Debat Tim Jokowi dan Bambang Widjojanto Soal Perlindungan Saksi

Selasa, 18 Juni 2019 20:31 WIB

Suasana sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim kuasa hukum Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Luhut MP Pangaribuan dan ketua tim kuasa hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto sempat berdebat menjelang berakhirnya sidang sengketa hasil pemilihan presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi hari ini. Perdebatan keduanya terjadi saat bergulir perbincangan ihwal perlindungan saksi.

Baca juga: Bambang Widjojanto Diminta Tak Dramatisasi Perlindungan Saksi

Awalnya, Bambang Widjojanto berusaha meyakinkan hakim MK untuk memberikan jaminan perlindungan saksi. Bambang menyampaikan dua usulan, yakni agar Mahkamah menginstruksikan keterlibatan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) atau Mahkamah memanggil saksi untuk bersidang di pengadilan.

Luhut Pangaribuan kemudian meminta agar kerisauan tim kuasa hukum Prabowo soal keselamatan saksi itu diungkap jelas. Luhut menilai hal itu juga berkaitan dengan kliennya sebagai pihak terkait dalam sengketa ini.

"Kalau ini tidak di-clearkan nanti akan menjadi semacam insinuasi, menjadi seolah-olah tidak diperhatikan oleh persidangan ini," kata Luhut di ruang sidang MK, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Luhut pun meminta kepada majelis hakim agar kuasa hukum 02 menjelaskan detail ancaman apa yang diterima. Dia juga ingin tahu apakah Bambang cs sudah berkoordinasi dengan kepolisian, selain berkonsultasi dengan LPSK sebelumnya.

"Ini tidak baik jika tidak dituntaskan karena ini menjadi sifatnya prejudice, jadi seolah drama, yang tidak memperhatikan orang-orang dalam persidangan ini," kata Luhut.

Bambang pun menukas mendengar kata drama itu. Dia mengaku keberatan disebut mendramatisasi persoalan keselamatan saksi ini.

"Saya keberatan, dan ini malah yang dinamakan drama. Jangan bermain drama di sore hari oleh orang yang bernama Luhut. Saya keberatan dengan kata-kata dramatisasi," kata mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini.

Luhut pun menyambung lagi. Dia sempat menyebut Bambang tak hormat kepada dirinya. "Saudara Bambang ini tidak hormat sama seniornya. Saya tidak drama, yang saya katakan jangan dramatisasi. Kalau betul ada tolong disampaikan dan kita siapa pun punya kewajiban untuk membantu," kata Ketua Persatuan Advokat Indonesia ini.

Bambang Widjojanto mengatakan pihaknya akan membuat surat kepada majelis hakim yang menceritakan potensi ancaman terhadap para saksi. Dia juga mengklaim bisa mengirim saksi untuk bertemu dengan majelis hakim. Namun Bambang menolak mengungkap hal tersebut kepada publik.

Perdebatan itu berakhir ketika hakim MK Suhartoyo menegaskan sikap Mahkamah. Sebelumnya, Suhartoyo mengatakan Mahkamah tak bisa mengabulkan dua permintaan kuasa hukum Prabowo - Sandiaga ihwal perlindungan saksi. Dia berujar Mahkamah tak memiliki mekanisme untuk bisa melibatkan LPSK.

Baca juga: Alasan MK Tolak Permintaan Kubu Prabowo Saksi Dilindungi LPSK

Dia juga mengatakan dalam persidangan privat seperti sengketa hasil pilpres ini MK bersifat pasif. Seluruh beban pembuktian, termasuk menghadirkan saksi, adalah tanggung jawab para pihak.

"Mahkamah tidak bisa memberikan perlindungan itu. Sudah jawaban Mahkamah itu, jadi tidak perlu dipersoalkan lagi," kata Suhartoyo.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

34 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

4 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

5 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

5 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

8 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

8 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya