TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan situasi internal koalisi partai politik pendukung pemerintah tetap solid. Ia membantah ada perpecahan atau konflik di antara partai pendukung. "Koalisi tetap rukun-rukun saja. Lebih solid dari yang sebelumnya," kata dia di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2019.
Presiden Jokowi bersama wakil presidn terpilih Ma'ruf Amin datang ke Restoran Seribu Rasa, Menteng, itu untuk menghadiri pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN)--tim pemenangannya dalam pemiliha presiden 2019. Jokowi hadir mengenakan kemeja putih dan celana hitam, kompak dengan anggota TKN. Hadir pula dalam acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala Staf Presiden Moeldoko, para Sekretaris Jenderal partai politik Koalisi Indonesia Kerja.
Adapun isu kerenggangan di dalam partai-partai anggota Koalisi Indonesia Kerja merebak sejak tergelarnya pertemuan empat ketua umum partai politik pendukung koalisi pemerintah tanpa kehadiran Ketua Umum PDP Megawati Soekarnoputeri. Empat ketua umum itu adalah Airlangga Hartarto (Partai Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Surya Paloh (Partai NasDem) dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Monoarfa, di kantor DPP NasDem, Senin pekan lalu.
Dua hari berselang Megawati menerima kunjungan rival Jokowi, Ketua Umun Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediamannya. Dan pada saat bersamaan, Surya Paloh menerima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Kantor DPP NasDem. Di sana, Paloh menyampaikan dukungan pada Anies untuk maju di pemilihan presiden 2024.
Terkait manuver para ketua umum ini, menurut Jokowi, itu adalah hal biasa. "Ya, kan sahabat baik. Berhubungan baik sejak lama. Kalau pak Prabowo ketemu Bu Mega, ya, biasa. Iya, kan. Pak Surya Paloh ketemu pak Anies, ya, biasa," ucap dia.
Jokowi menyampaikan kembali jika tidak ada masalah dalam koalisinya. "Sudah saya sampaikan, koalisi baik-baik saja. Solid-solid saja. Solid banget," ujarnya.