Kuasa Hukum Prabowo: Ada Kejanggalan dalam Dana Kampanye Jokowi

Rabu, 12 Juni 2019 21:14 WIB

Denny Indrayana. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, JakartaTim kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai ada kejanggalan dalam dana kampanye pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mereka pun menyebut Jokowi-Ma'ruf melanggar prinsip kejujuran dan keadilan dalam penyampaian laporan dana kampanye.

"Kami menemukan fakta (pelanggaran) pasangan calon 01 dalam melaporkan penerimaan sumbangan dana kampanye," kata salah satu tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga, Denny Indrayana, dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Juni 2019.

Dalam poin pertama, tim kuasa hukum Prabowo menyebut ada kejanggalan dalam sumbangan pribadi yang berasal Jokowi. Dalam laporan dana kampanye disebutkan bahwa sumbangan dari capres inkumben itu sebesar Rp 19,5 miliar dalam bentuk uang dan Rp 25 juta berbentuk barang.

Merujuk data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, kata Denny, harta kekayaan Jokowi berupa kas dan setara kas per 12 April 2019 sebesar Rp 6,1 miliar. "Apakah dalam waktu 13 hari saja harta kekayaan Insinyur Joko Widodo berupa kas dan setara kas bertambah hingga Rp 13 miliar dan disumbangkan semua untuk kampanye?“

LHKPN Jokowi yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada Agustus 2018 dalam rangka pencalonan totalnya senilai Rp 50 miliar. Harta paling besar berbentuk properti dengan total nilai Rp 43 miliar, adapun kasnya sebesar Rp 6 miliar.

Baca Juga: Tim Hukum 02 Minta MK Tetapkan Kemenangan Prabowo-Sandi 52 ...

Berikutnya, tim kuasa hukum Prabowo menyoal sumbangan dari tiga kelompok bernama Wanita Tangguh Pertiwi, Arisan Wanita Sari Jateng, dan Pengusaha Muda Semarang. Total sumbangan Rp 33,9 miliar. Namun kata Denny, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan identitas
pimpinan kelompok tersebut sama.

Argumen tim kuasa hukum Prabowo selanjutnya merujuk pada temuan lembaga Indonesia Corruption Watch yang menyebut ada sumbangan dari dua kelompok bernama Golfer TRG dan Golfer TBIG. Golfer TRG menyumbang sebesar Rp 18,19 miliar, sedangkan Golfer TBIG menggelontorkan duit senilai Rp 19,72 miliar. "Kedua kelompok ditengarai berasal dari bendahara paslon 01," kata Denny.

Sumbangan itu, menurut tim Prabowo, diduga untuk menampung tiga modus penyumbangan berikut: mengakomodasi penyumbang yang tidak ingin diketahui identitasnya; mengakomodasi penyumbang perseorangan yang melebihi batas dana kampanye Rp 25 miliar; dan teknik pemecahan sumbangan dan penyamaran sumber asli dana kampanye diduga umum
terjadi dalam Pemilu.

Simak Juga: Hadapi Kubu Prabowo, Tim Jokowi Minta MK Keluarkan Putusan Sela

Tim Prabowo pun menilai temuan ini menegaskan adanya pelanggaran atas prinsip kejujuran dan keadilan dalam penyampaian laporan penerimaan sumbangan dana kampanye. Mereka juga menilai hal ini melanggar pasal 525 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Mereka pun meminta Mahkamah Konstitusi nantinya menggali lebih dalam persoalan dana kampanye ini demi mewujudkan keadilan substantif. "Hal di atas juga menjelaskan ada isu moralitas yang seharusnya menjadi concern dalam penetapan calon presiden dan wakil presiden," kata Denny.



Berita terkait

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

1 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

1 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

1 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

2 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

3 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

10 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

12 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

12 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

12 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya