Pengusaha Sumbang Dana Kampanye, TKN: Tak Ada Bagi-bagi Proyek

Reporter

Fikri Arigi

Kamis, 2 Mei 2019 22:22 WIB

Berkas laporan dana kampanye milik pasangan calon 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, di Hotel Borobudur, Jakarta. Kamis 2 Mei 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta-Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin, Wahyu Sakti Trenggono, menegaskan tidak ada bagi-bagi proyek dalam pemerintahan Jokowi periode kedua kendati penyumbang dana kampanye terbesar berasal dari korporasi dan kelompok-kelompok pengusaha.

“Kalau ada yang mau main di situ (bagi-bagi proyek), ya asal berani, ditangkap KPK. Sekarang udah gak jaman korupsi. Tapi kalau kebijakan, yes, pasti itu yang diminta,” ujar Trenggono di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 2 April 2019.

Baca: Laporkan Dana Kampanye Pemilu, Kubu Jokowi Habiskan Rp 601 ...

Menurut Trenggono banyaknya sumbangan ini karena para pengusaha puas dengan kinerja pemerintahan periode pertama Jokowi. Sehingga pada periode kedua pun, kata Trenggono, para pengusaha membawa harapan pemerintah dapat membuat ekosistem yang baik bagi bisnis-bisnis mereka.

Juga tak menutup kemungkinan akan mempengaruhi arah kebijakan Jokowi. “Ya pasti dong (memengaruhi kebijakan). Tapi memengaruhi dalam arti positif. Untuk kemajuan rakyat supaya bisa hebat,” ucapnya.

Dana kampanye Jokowi-Ma’ruf yang dilaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Borobudur Kamis siang diketahui didapat dari berbagai sumber. Rinciannya partai politik pengusung sebesar Rp 79 miliar dan sumbangan perorangan Rp 21 miliar. Lalu ada atas nama kelompok dan badan usaha non-pemerintah. Dua kategori terakhir ini, diakui Trenggono, sebagai penyumbang terbesar.

Sebanyak 40 perusahaan, yang menurut Trenggono salah satunya adalah PT Rakabu Sejahtera perusahaan milik Jokowi yang kini dipimpin kedua anaknya, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep, turut andil menyumbang. Total sumbangan dari perusahaan terkumpul Rp 253 miliar.

Simak: Pengeluaran Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga Rp 211,5 Miliar

Adapun 17 penyumbang atas nama kelompok, menyumbang sebesar Rp 251 miliar. Kelompok ini pun menurut Trenggono digawangi oleh para pengusaha. Di antaranya ada dua kelompok olahraga dengan nama PT Tower Bersama Infrastructure Grup Tbk dan Teknologi Riset Global Investama.

“(Kelompok) lebih kepada nama saja. Misal saya mau nyumbang, misal kelompok pengusaha Jawa Timur, ada kelompok pengusaha macem-macemlah. Mereka gabung jadi semacam asosiasi atau paguyuban gitu. Gabung jadi satu dan disumbangkan,” ucapnya.

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

8 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

8 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya