Survei LSI Denny JA: Jokowi di Ambang Menang Telak Atas Prabowo

Jumat, 12 April 2019 15:11 WIB

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman (kiri) dan Ardian Sopa (kanan) dalam konferensi pers hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan calon presiden 2019 di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, 12 April 2019. LSI Denny JA menyatakan Jokowi-Ma'ruf diprediksi menang telak atas Prabowo-Sandiaga. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin akan memenangkan pemilihan presiden 2019. Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, bahkan mengatakan Jokowi - Ma'ruf akan menang telak.

Baca juga: Ungkit Soal Hoaks, Jokowi: Sabar Boleh, tapi Ada Batasnya

"Jokowi di ambang menang telak," kata Ardian dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Jumat, 12 April 2019.

Survei ini LSI Denny JA lakukan pada 4-9 April 2019, dengan menggunakan 2 ribu responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan simulasi kertas suara. Margin of error survei ini adalah 2.2 persen

Hasilnya elektabilitas Jokowi - Ma'ruf berada di rentang 55,9 - 65,8 persen. Adapun lawan mereka, pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno berada di rentang 34,2 - 44,1 persen

Advertising
Advertising

"Artinya jika elektabilitas Jokowi-Maruf menggunakan batas bawah elektabilitas saat ini 55,9 persen, dan Prabowo-Sandi menggunakan batas atas 44,1 persen, Jokowi - Maruf diproyeksikan tetap menang telak dengan selisih di atas dua digit," ucap Ardian.

Simak: Stabil, Jokowi-Maruf Unggul di Atas Dua Digit dari Prabowo-Sandi

Ia menjelaskan gambaran elektabilitas yang dibuat dalam bentuk rentang ini dilakukan karena pemilihan presiden tinggal lima hari lagi. "Tampilan elektabilitas sudah memperhitungkan margin of error dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional," ucapnya.

Menurut Ardian, Jokowi-Maruf yang unggul di atas dua digit dari Prabowo-Sandi ini konsisten sejak Agustus 2018. Ia berujar sejak pendaftaran calon presiden, elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 52,2 persen, sementara Prabowo-Sandi sebesar 29,5 persen.

"Selisih di atas dua digit ini selalu stabil di periode-periode survei LSI Denny JA selanjutnya hingga survei teranyar
April 2019. Selisih elektabilitas yang stabil ini menguatkan kesimpulan bahwa Jokowi-
Maruf berpotensi menang telak dari pasangan Prabowo-Sandi," kata dia.

Hasil sigi Saiful Mujani Research Center (SMRC) pada 5-8 April 2019 menemukan peningkatan pada elektabilitas pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Elektabilitas mereka April ini 37 persen, naik dari 31,8 persen pada survei mereka Februari lalu.

“Prabowo - Sandiaga ada perubahan positif dari 31,8 jadi 37 persen naiknya 5,2 persen,” kata Deni Irvani di kantornya, Jumat 12 April 2019.

Deni menilai kenaikkan elektabilitas Prabowo - Sandiaga ini berasal dari undecided voters yang berhasil digaet oleh mereka. Karena seiring kenaikkan elektabilitas Prabowo - Sandiaga, SMRC pun menemukan undecided voters berkurang dari 10,6 persen menjadi 6,3 persen.

Baca juga: Survei FT Confidential Research: Jokowi Mungkin Menang Tipis

Sementara elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, cenderung stabil di angka 56,8 persen. Februari lalu pasangan ini mendapat 57,6 persen.

“Dibanding Februari 2019, elektabilitas Jokowi - Ma’ruf pada April 2019 ini cenderung stabil,” tuturnya.

Namun kata dia, kecil kemungkinan Prabowo - Sandiaga dapat menggungguli Jokowi - Ma’ruf dengan sisa 6,3 persen undecided voters. Ia memprediksi memang undecided lebih besar kecenderungannya ke Prabowo namun Jokowi tetap lebih unggul.

“Itu yang saya maksud Prabowo bisa mengambil lebih banyak undecided, tapi tidak semua. Jokowi bisa ambil sebagian. Tapi tanpa undecided pun (Jokowi) sudah unggul, ya unggul juga pada akhirnya,” kata dia.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

17 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya