Ma'ruf Amin: Dulu Ulama Diibaratkan Daun Salam
Reporter
Iqbal Tawakal Lazuardi (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Senin, 8 April 2019 18:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan alasannya mau dipinang Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon wakil presiden. Alasannya, selain rekam jejak Jokowi saat menjadi presiden, bekas Wali Kota Solo itupun dinilai sangat menghormati ulama.
Baca juga: Lewat Surat, SBY Tak Setuju Konsep Kampanye Akbar Prabowo - Sandi
“Saya merasa ini penghormatan kepada ulama. Pak Jokowi bisa saja mengangkat wakil dari TNI, Polri, dari pengusaha, dari profesional, politisi. Tapi Pak Jokowi tidak mengangkat mereka. Berarti ini menghormati ulama,” ujar Ma’ruf Amin saat memberi sambutan di acara kampenye di hadapan ibu-ibu majelis taklim se-Jabodetabek, di Istora Senayan, Senin, 8 April 2019.
Ia menyebutkan, bahwa selama ini para politikus atau calon kepala daerah maupun presiden kerap menganggap ulama hanya sebatas tempat meminta dukungan. Ia mengibaratkan ulama di mata para calon kepala daerah maupun presiden itu seperti daun salam.
“Ulama itu kayak daun salam. Kalau ibu-ibu masak cari daun salam. Biar wangi, biar sedap. Tapi, kalau masakannya sudah mateng yang pertama dibuang apa? Daun salam,” katanya.
Namun, ia menilai bahwa Jokowi tidak memperlakukan ulama seperti itu. Ma'ruf mengatakan bahwa dengan diangkat dirinya sebagai calon wakil, merupakan bukti Jokowi berpihak kepada ulama.
Baca juga: Jokowi Orasi Ajak Pendukung Gas Pol, Ma'ruf Amin Berdoa
“Tapi, Pak Jokowi tidak. Beliau memang membutuhkan dukungan ulama tapi menggandeng ulama sebagai wakil presidennya. Alhamdulillah. Kok gak paham-paham,” ujarnya.
Kampanye tersebut dihadiri oleh ratusan ibu-ibu majelis taklim se-Jabodetabek. Pada kampanye tersebut, Ma'ruf Amin didampingi sejumlah tokoh, di antaranya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB), Ketum PKPI Diaz Hendropriyono, dan juga Mustasyar PBNU, Manarul Hidayat.