LSI Denny JA: Jokowi - Ma'ruf Unggul Telak dari Prabowo - Sandi

Selasa, 2 April 2019 15:35 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019. Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi teranyar lembaga survei LSI Denny JA yang dirilis hari ini, Selasa, 2 April 2019 menemukan bahwa elektabiltas pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin masih lebih unggul daripada pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dalam survei itu, Jokowi - Ma'ruf mendapat elektabilitas 56,8 - 63,2 persen dan Prabowo - Sandi 36,8 - 43,2 persen.

Baca juga: LSI: Jika Angka Golput Besar, Terbuka Kemungkinan Jokowi Kalah

"Tampilan angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat menyampaikan rilis hasil surveinya di Jakarta, Selasa, 2 April 2019.

Ardian menambahkan kalkulasi ini dilakukan lantaran pilpres tinggal 16 hari lagi. Sehingga, kata dia, diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 18 - 26 Maret 2019 menggunakan 1200 responden. Survei dilaksanakan di 34 Provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.

Advertising
Advertising

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8%. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan in-depth interview untuk memperkaya analisa survei. LSI Denny JA mengatakan survei ini dibiayai sendiri oleh mereka.

Hari ini, lembaga survei Indo Barometer juga mengeluarkan hasil surveinya. Indo Barometer mencatat kemenangan Jokowi dalam survei yang dilakukan pada Maret 2019 lalu.

Baca juga: Golput Tinggi Rugikan Jokowi, TKN: Bisa Berubah Sampai Coblosan

Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli, mengatakan pihaknya melakukan survei dengan menggunakan simulasi gambar. Hasilnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 50,8 persen. Sementara tingkat keterpilihan Prabowo-Sandiaga sebesar 32 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 17,2 persen.

Berita terkait

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

30 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

3 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

4 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

5 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

6 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

7 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya