JK Santai Tanggapi Survei Internal BPN yang Memenangkan Prabowo

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 12 Maret 2019 20:14 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan debat Pilpres di rumahnya di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla alias JK tak terlalu peduli pada hasil survei internal kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Meski dalam survei BPN menyebut Prabowo - Sandi sudah unggul atas Jokowi - Ma-ruf, namun JK tak khawatir.

"Namanya juga (survei) internal, mau 100 persen kek. Kenapa gak sekalian aja," kata JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Maret 2019.

Baca: Lewat Survei Internal, Hashim Klaim Suara Prabowo Ungguli Jokowi

JK mengaku tak terlalu memperhatikan hasil-hasil survei yang ada saat ini. Alasannya terlalu banyak lembaga yang membuat survei. Meski begitu, ia meyakini saat ini elektabilitas Jokowi - Ma'ruf masih lebih tinggi dibanding lawannya.

JK mengatakan apapun hasil survei seharusnya tak mempengaruhi upaya kampanye yang dilakukan oleh TKN. "Yang penting kerja keras Jangan karena survei baik, orang berhenti bekerja, survei jelek orang menangis, jangan. Pokoknya anggap saja semua fifty-fifty, supaya ada kerja keras," kata JK.

Simak: Prabowo Targetkan Menang 90 Persen di Kabupaten Cianjur

Sebelumnya, juru bicara BPN Prabowo - Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan survei internal BPN menunjukan elaktabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga telah melangkahi Jokowi - Ma'ruf. Meski begitu tak ada keterangan mengenai dasar metode survei yang dilakukan oleh BPN.

Survei internal BPN Prabowo - Sandi berbeda dengan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukan pasangan Jokowi - Ma'ruf mendapat elektabilitas 54,9 persen. Sedangkan pasangan Prabowo - Sandi hanya meraih 32,1 persen. Adapun 13,0 persen sisanya belum menentukan pilihan.

EGI ADYATAMA | RYAN DWIKY

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

6 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

10 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

10 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

12 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

15 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

16 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

19 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya