Survei Roy Morgan: Jokowi Unggul di Kalangan Milenial

Senin, 4 Maret 2019 08:11 WIB

Presiden Jokowi (tengah) berbincang dengan milenial BUMN saat peresmian The Telkom Hub di Jakarta, Kamis, 1 November 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Roy Morgan menunjukan calon presiden Joko Widodo lebih disukai kelompok milenial ketimbang lawannya, Prabowo Subianto. Dari sigi yang digelar Januari 2019 dengan 1.039 reponden itu, Jokowi paling banyak mendapatkan dukungan dari pemilih berusia 25-34 tahun, yakni sebesar 61,5 persen.

Baca juga: Kubu Prabowo Sebut Survei Roy Morgan Tak Bisa Dipercaya

"Di kelompok usia ini Prabowo mendapatkan 38,5 persen suara," kata CEO Roy Morgan Michele Levine, dikutip dari website www.roymorgan.com, Senin, 4 Maret 2019.

Jokowi juga unggul di kelompok usia lainnya yang dikategorikan Roy Morgan. Yaitu di kategori usia 17-24 tahun, 35-49 tahun, dan di atas 50 tahun. Elektabilitas Jokowi secara berturut-turut ialah 54,5 persen, 59,5 persen, dan 58,5 persen. Sedangkan, suara untuk Prabowo secara berurutan 45,5 persen, 40,5 persen, dan 41,5 persen.

Roy Morgan menyebut elektabilitas Jokowi unggul dengan 58 persen dukungan, naik 5 persen dibanding hasil pemilihan presiden 2014. Sedangkan, Prabowo mendapat 42 persen dukungan, turun 5 persen dari pilpres 2014.

Advertising
Advertising

"Presiden Jokowi menghadapi pemilihan ulang yang mudah di April nanti," kata Michele Levine dalam pembuka rilisnya.

Hasil ini senada dengan survei Populi Center Januari lalu. Populi mencatat, Jokowi-Ma'ruf Amin dipilih oleh 50 persen generasi milenial. Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno mendapatkan dukungan 38,1 persen dari kelompok yang sama. Sebanyak 14,9 persen sisanya tidak tahu atau tak menjawab.

Baca juga: Palagan Politik Jokowi di Tanah Pasundan

Survei Populi Center ini melibatkan 1.486 responden dari seluruh Indonesia. Metode yang digunakan ialah multistage random sampling dengan margin of error 2,53 persen.

Adapun survei Roy Morgan hanya digelar di 17 provinsi dengan 1.039 responden dan metode wawancara tatap muka. Roy Morgan tidak menuliskan berapa margin of error dan tingkat kepercayaan surveinya.

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

2 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

3 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

5 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

5 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya