Sindir Munajat 212, Ma'ruf Amin: Saya Kok Enggak Diundang?

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 24 Februari 2019 13:20 WIB

Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kunci dalam seminar Teknologi dan Inovasi untuk Masa Depan Keuangan Islam di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu 13 Februari 2019. Seminar yang diadakan oleh Komunitas Profesional Peduli Teknologi Keuangan dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia tersebut bertujuan untuk memberikan informasi secara menyeluruh terkait kesiapan keuangan syariah di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin kembali menyindir acara Munajat 212 yang digelar di Monas pada 21 Februari lalu. Ketua Umum MUI nonaktif itu mempertanyakan panitia acara yang tidak mengundangnya ke acara yang dilabeli 212 itu.

"Saya ini kan pendorong 212. Saya yang keluarkan fatwanya. Saya kok enggak diundang?" kata Ma'ruf Amin di Hotel Aryaduta, Jakarta pada Ahad, 24 Februari 2019. Tak diundang, Ma’ruf menyimpulkan bahwa acara Munajat 212 bukan yang digerakkannya waktu itu.

Baca: Ma'ruf Amin Setuju Bawaslu DKI Selidiki Munajat 212

Acara Munajat 212 itu diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta. MUI Jakarta menyatakan acara itu sedianya bukan Munajat 212, tetapi acara senandung salawat. Namun karena digelar pada 21 Februari, jadi disingkat 212.

Menurut Ma'ruf, MUI adalah lembaga independen yang seharusnya tidak menggelar acara apapun yang bersinggungan dengan urusan politik praktis. "Agar MUI independen, tidak boleh digunakan, itu sudah menjadi kesepakatan," kata Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta pada Jumat, 22 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Ia menyarankan agar MUI DKI tidak menggunakannya sebagai kendaraan politik. “Itu menyimpang dari kesepakatan,” kata Ma’ruf. Untuk itu, Ma'ruf menyerahkannya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memutuskan apakah acara itu ditunggangi kepentingan politik. "Harus dilihat, ada orasi politik enggak disitu? Nyebut capres atau enggak? Kalau ada, ya berarti politik."

Baca: Indopos Dinyatakan Bersalah Soal Berita Ahok Gantikan Ma'ruf

Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin menilai acara Munajat 212 sangat kental nuansa kampanye dan merupakan bagian dari politisasi agama.

Menurut Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, hal itu dibuktikan dengan salam dua jari Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan orasi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang dinilai tendensius berkampanye, serta hadirnya tokoh-tokoh yang mendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. "Melihat nuansa acara Munajat 212 itu patut diduga acara itu bagian dari politisasi agama dan kampanye politik." Ace menyampaikannya melalui keterangan tertulis pada Jumat, 22 Februari 2019.

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

19 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

5 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

9 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

10 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

10 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya