Tim Prabowo Sebut JK Punya Catatan Soal Pembangunan Infrastruktur

Sabtu, 16 Februari 2019 18:39 WIB

Suasana saat Gladi Kotor menjelang debat kedua Calon Presiden di Ballroom Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu, 16 Februari 2019. Debat Kedua kali ini hanya diikuti oleh Calon Presiden dari masing-masing paslon. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla kerap memiliki sejumlah catatan mengenai sejumlah kebijakan pemerintah di bidang infrastruktur. Namun, kata Sudirman, catatan JK itu tak dijadikan bahan pertimbangan keputusan.

Baca juga: Kubu Prabowo Andalkan Bibit Waluyo - Rustriningsih di Jawa Tengah

"Sebetulnya Pak JK sering punya catatan-catatan itu, catatan keberatan yang disampaikan tapi tidak dijadikan pertimbangan keputusan," kata Sudirman di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Februari 2019.

Hal ini disampaikan Sudirman saat ditanya apakah Prabowo bakal menanyai lawannya, calon presiden Joko Widodo soal kritik JK terkait proyek light rail transit (LRT) Palembang dan LRT Jabodebek saat debat besok malam. Debat calon presiden besok akan mengangkat tema seputar infrastruktur, sumber daya alam, energi, pangan, dan lingkungan.

Sudirman tak memastikan apakah Prabowo bakal melontarkan pertanyaan itu. Dia berujar, Prabowo cenderung akan menjaga etika, kesantunan, dan bersikap sebagai seorang negarawan dengan tidak menyerang Jokowi.

Advertising
Advertising

"Saya kira tanpa ditanya Pak Prabowo, masyarakat juga sudah tahu," ujarnya.

Namun, dia lantas menambahkan mengenai kritik dan catatan-catatan keberatan JK. Menurut Sudirman, kritik itu akhirnya terlontar lantaran JK merasa harus menyampaikan hal tersebut kepada publik.

"Belakangan saya kira beliau punya batas, punya kewajiban sebagai seorang negarawan untuk menyampaikan kepada publik," kata Sudirman.

Sudirman pun menduga JK masih akan melontarkan sejumlah kritik lainnya. Dia kemudian mengaitkan berbagai proyek infrastruktur pemerintahan Jokowi demi kepentingan elektoral di pemilihan presiden 2019.

Sudirman juga menyebut ada keanehan dalam proyek LRT Jabodebek. Kata dia, proyek itu sudah dikerjakan saat studi kelayakan dan kontrak belum ada.

"Apalagi kalau bukan mengikuti agenda pemilu," ujarnya.

Baca juga: Survei Indopolling: Jokowi Ungguli Prabowo di Jawa Barat

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengkritik sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia yang dinilainya belum efisien. Dia menyinggung tiga proyek, yakni LRT Palembang, LRT Jabodebek, dan pembangunan kereta api Trans Sulawesi.

JK mengatakan pembangunan infrastruktur harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri di tiap daerah. Di Palembang, misalnya, JK menilai pembangunan LRT tak efisien karena tidak banyak penggunanya.

"LRT di sana hanya untuk kegiatan turis lokal, sekali pakai untuk berfoto kemudian mereka tidak gunakan lagi," kata JK sebelumnya.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

12 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

13 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

14 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

15 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

16 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

17 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

17 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

18 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya