TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto memamerkan lebih dari 30 nama pakar yang membantunya di pemilihan presiden 2019. Perkenalan itu disampaikan Prabowo saat pidato kebangsaan di Hotel Po, Semarang, Jawa Tengah kemarin, Kamis, 15 Februari 2019.
Baca juga: Kubu Prabowo Andalkan Bibit Waluyo - Rustriningsih di Jawa Tengah
Namun, dari puluhan pakar yang diperkenalkan itu tak terdapat nama ekonom senior Kwik Kian Gie dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Padahal, kedua tokoh itu diketahui kerap berdiskusi dengan Prabowo perihal ekonomi.
Direktur Konsolidasi Nasional Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Fuad Bawazier mengatakan tak ada alasan khusus nama dua ekonom itu tak disebut Prabowo. "Ya karena mereka enggak ada di situ saja," kata Fuad kepada Tempo, Sabtu, 16 Februari 2019.
Menurut Fuad, selama ini banyak pakar yang berdiskusi dengan Prabowo. Banyak di antara mereka tak disebutkan nama-namanya kepada media. Fuad mengklaim banyak inisiatif justru datang dari para akademisi, dokter, dan guru besar. Fuad mengaku beberapa kali menjadi koordinator pertemuan Prabowo dengan sejumlah ahli.
"Namanya mencuat Pak Kwik, Pak Rizal Ramli, Ichsanuddin Noorsy, tapi banyak yang kami ajak diskusi dan mereka banyak yang inisiatifnya dari mereka sendiri," ujarnya.
Dalam pidatonya kemarin, Prabowo memperkenalkan tim pakarnya di bidang ekonomi, pangan, infrastruktur, energi, air, dan lingkungan. Mulai dari mantan menteri, akademisi, ekonom, hingga aktivis lingkungan masuk dalam daftar tersebut.
Menurut Fuad, nama Kwik dan Rizal Ramli sudah acap disebut. Sedangkan nama-nama yang kemarin disebut Prabowo banyak berisi tokoh-tokoh muda yang sebelumnya belum diperkenalkan.
"Kalau udah terkenal, yang udah biasa, ngapain disebut. Kan lebih bagus menyebut yang muda-muda," ujarnya.
Baca juga: Kubu Prabowo Andalkan Bibit Waluyo - Rustriningsih di Jawa Tengah
Kwik Kian Gie sebelumnya diperkenalkan sebagai penasihat Prabowo dan Sandiaga di bidang ekonomi. Adapun Rizal Ramli merupakan salah satu anggota sebuah tim bayangan di kubu Prabowo-Sandiaga yang bernama tim Alpha.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan tim Alpha terbentuk sekitar sebulan lalu. Ferry mengatakan, salah satu tugas tim itu ialah menginvestigasi masalah impor pangan yang belakangan sudah dilaporkan Rizal Ramli ke Komisi Pemberantasan Korupsi.