Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengacungkan kedua jarinya saat menyapa buruh dalam acara HUT FSPMI ke-20 di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. FSPMI yang memang mendukung capres nomor urut 02 ini juga memutar lagu-lagu dukungan kepada jagoannya dalam acara tersebut. ANTARA
TEMPO.CO, Karanganyar-Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga terus menggarap potensi pendulangan suara di Jawa Tengah. Mereka mengklaim bahwa elektabilitas Prabowo semakin mengejar calon inkumben Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu semakin memacu semangat mereka untuk bisa mengejar elektabilitas Jokowi - Ma'ruf. "Selisihnya secara nasional tinggal satu digit," kata juru bicara tim Prabowo - Sandiaga, Dahnil Azhar Simanjuntak, di Karanganyar, Jum'at 8 Februari 2019.
Menurut Dahnil, elektabilitas Prabowo sudah unggul di Sumatera dan Sulawesi. "Demikian pula dengan Banten dan Jawa Barat," katanya yakin. Saat ini mereka tengah fokus menggarap Jawa Tengah yang dikenal sebagai kandang banteng. "Untuk battle ground kami di Jawa Tengah."
Kubu Prabowo, tutur Dahnil, menggarap wilayah Jawa Tengah dengan memperbanyak posko dan kegiatan kampanye. Bahkan, mereka juga membuat kantor pusat BPN Prabowo-Sandi di Solo.
Sedangkan untuk Jawa Timur, Dahnil mengaku memang harus bekerja keras. "Tapi jangan lupa di Jawa Timur ada sosok SBY (Sosilo Bambang Yudhoyono)," katanya. Menurutnya saat ini SBY juga sudah bergerak untuk menggarap provinsi tersebut.
Juru bicara BPN yang lain, Ferry Juliantono, meyakini elektabilitas Jokowi telah turun hingga di angka 4 persen di Jawa Tengah. "Secara seimbang, elektabilitas Prabowo naik dengan persentase yang sama," kata Ferry.
Sedangkan undecided voters masih tetap stagnan di angka 17-20 persen. Dia meyakini elektabilitas Prabowo - Sandi masih akan terus naik hingga menjelang pemilihan. "Saya yakin akan bisa crossing melampaui petahana," katanya yakin.