Propaganda Rusia, Jokowi Bilang Tak Bermaksud Menyinggung Rusia

Rabu, 6 Februari 2019 04:44 WIB

Presiden Jokowi dalam Peringatan 72 tahun HMI di kediaman Akbar Tanjung, Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pernyataannya tentang 'Propaganda Rusia' tidak bermaksud menyinggung Rusia sebagai satu negara. Ia menjelaskan hanya berbicara tentang teori firehose of falsehood yang dikemukakan oleh lembaga think-tank asal Amerika Serikat, RAND Corporation.

Baca juga: Jokowi Sebut Mengenai Propaganda Rusia, Simak 3 Fakta Berikut

"Iya ini kami tidak bicara mengenai negara, bukan negara Rusia, tapi terminologi dari artikel di RAND Corporation," kata Jokowi usai menghadiri peringatan ulang tahun Himpunan Mahasiswa Islam ke-72 di Jalan Purnawarman nomor 18, Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019.

Istilah propaganda Rusia atau Firehose of Falsehood mulai dikenal pada 2016. RAND Corporation mengeluarkan jurnal berjudul The Russian "Firehouse of Falsehood" Propagana Model: Why Might It Work and Options to Counter It yang ditulis oleh Christopher Paul dan Miriam Matthews.

Studi terebut mengungkapkan strategi ini memiliki ciri, yakni memanfaatkan banyak sekali saluran informasi untuk membangun sebuah kepercayaan. Informasi yang akan dibangun tersebut disalurkan dalam jumlah yang banyak, cepat, terus-menerus serta diulang-ulang.

Advertising
Advertising

Dengan cara ini orang-orang yang terpapar akan merasa informasi tersebut sebagai sebuah hal yang realistis, kredibel dan dianggap benar.

Jokowi menilai teknik ini bisa mempengaruhi dan membuat masyarakat ragu serta menimbulkan ketidakpastian. Hal ini imbas dari semburan informasi yang dikeluarkan tanpa didukung oleh data-data yang konkret. “Sekali lagi ini bukan urusan negara," ujar Jokowi.

Jokowi menyatakan Indonesia dan Rusia memiliki hubungan bilateral yang baik. Ia mengklaim memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. "Saya dengan Presiden Putin sangat-sangat baik hubungannya," ucapnya.

Sebelumnya, pernyataan Jokowi ini mendapat respon dari Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Verobieva menyatakan tak terima dengan penggunaan istilah Propaganda Rusia tersebut.

Melalui akun Twitter resmi, Lyudmila menjelaskan istilah itu direkayasa pada 2016 di Amerika Serikat dalam rangka kampanye pemilu presiden. Istilah tersebut sama sekali tidak berdasarkan pada realitas.

Baca juga: Peneliti LIPI Nilai Jokowi Blunder Soal Ucapan Propaganda Rusia

"Kami menggarisbawahi posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami," ujar Lyudmila membantah Jokowi dalam keterangannya pada Senin, 4 Februari 2019.



Berita terkait

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

25 menit lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

2 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

3 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

4 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

5 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

5 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya