Debat Capres, Sandiaga Sebut Prabowo Akan Lebih Banyak Bicara

Rabu, 9 Januari 2019 15:49 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (dua kiri) saat mengunjungi pengungsi korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada lokasi pengungsian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa, 8 Januari 2019. Prabowo datang untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikannya tepat sasaran dan bermanfaat bagi para korban. ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan akan ada pembobotan porsi bicara antara dirinya dan Prabowo Subianto saat debat capres yang digelar 17 Januari 2019. Sandiaga mengatakan, Prabowo akan lebih banyak berbicara dengan pembobotan sekitar dua pertiga, sedangkan dia sisanya.

Baca juga: Mardani Sebut Survei Internal Elektabllitas Prabowo Dekati Jokowi

"Karena masyarakat ingin mendengar langsung dari Pak Prabowo, langsung dari paslon, apa saja yang jadi pemikiran dan gagasan yang jelas terlihat perbedaannya," kata Sandiaga di kantor Sekretariat Nasional, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Januari 2019.

Sandiaga mengatakan dirinya dan Prabowo bakal menyiapkan diri mengikuti debat capres pertama. Dalam beberapa hari ke depan, kata dia, akan ada sejumlah sesi pertemuan dengan tim materi untuk pendalaman tema debat.

Debat pertama akan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Menurut Sandiaga, dia dan Prabowo bakal menekankan pada aspek pemerintahan yang kuat dan pola kepemimpinan tegas untuk menjawab pelbagai persoalan terkait empat tema itu.

Advertising
Advertising

Di bidang hukum misalnya, Sandiaga mengklaim bakal menjawab kekhawatiran ihwal ketidakpastian penegakan hukum dan tumpang tindih regulasi.

"Kami yakin bahwa kami memiliki pendekatan yang lebih tegas," ujarnya. "Itu harus dipastikan untuk kami sampaikan kepada publik bahwa di Prabowo - Sandi supremasi hukum dan penegakan hukum akan seadil-adilnya, tidak tajam ke bawah tumpul ke atas, tidak tebang pilih."

Sebelumnya, koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku optimistis Prabowo-Sandiaga memiliki banyak isu yang akan menjadi kritik bagi kubu lawan, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di debat capres pertama nanti. Persoalan-persoalan yang disinggung oleh Dahnil senada dengan yang disampaikan Sandiaga.

Baca juga: Elektabilitas Jokowi 50 Persen, Dahnil Anzar: Wajah Jokowi Panik

Kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan juga disebut akan menjadi perhatian Prabowo - Sandiaga. Dahnil mengklaim Prabowo dan Sandiaga akan membentuk TGPF untuk mengusut kasus Novel jika memenangi pilpres 2019. Kata dia, jagoannya itu berkomitmen membongkar pelaku, aktor, dan motif penyerangan Novel.

Meski banyak menyinggung kasus Novel, Dahnil enggan menjawab saat ditanya apakah isu ini akan menjadi senjata Prabowo - Sandiaga mengkritik Jokowi dalam debat pertama nanti. "Kita lihat, nanti bocor," kata dia di kawasan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Kamis malam, 3 Januari 2019.

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

5 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

5 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

7 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

18 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya