Tim Prabowo Sebut Bambang Widjojanto Jadi Penasihat Debat Pilpres

Selasa, 8 Januari 2019 09:04 WIB

Artis Sophia Latjuba (kiri) bersama Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar (kanan), Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (kedua kiri) dan Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid (ketiga kiri) memberikan pendapatnya pada diskusi tentang korupsi di Jakarta, 10 November 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghimpun pendapat banyak pakar dalam persiapan debat pertama yang akan digelar 17 Januari nanti. Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto disebut sebagai salah satu narasumber yang dimintai masukan untuk debat perdana dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Baca: Batal Jadi Panelis Debat, Begini Respons Bambang Widjojanto

"Mas BW (sapaan singkat Bambang Widjojanto) kemarin informal, tapi kemudian kami tarik langsung," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso kepada Tempo, Senin, 7 Januari 2019.

Tempo berusaha mengkonfirmasi keterangan ini melalui sambungan telepon, tetapi Bambang belum menjawab. Pesan melalui Whatsapp juga sudah dikirim tetapi belum mendapatkan balasan.

Priyo menuturkan, Bambang ditarik menjadi penasihat setelah namanya dicoret oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari daftar panelis debat pertama. Menurut versi BPN, Bambang dianulir karena Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin keberatan dengan rekam jejak Bambang sebagai tim sukses Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada pemilihan gubernur DKI Jakarta. Saat ini, Bambang juga menjadi Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan bidang Pencegahan Korupsi.

Baca: Kubu Jokowi Bicara Netralitas Bambang Widjojanto

Bambang adalah panelis yang diajukan oleh BPN. Lantaran dia dicoret, TKN pun harus menganulir salah satu panelis yang mereka usulkan. Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo akhirnya dicoret dari daftar bersama Bambang.

Advertising
Advertising

Selain Bambang Widjojanto, pakar lainnya yang dimintai pendapat ialah Laode Masihu Kamaluddin. Laode adalah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Sulawesi Tenggara pada periode 1993-1997 dan 1999-2004.

Alumnus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Padjajaran ini kini menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi. Dia juga pernah menjadi Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada periode 2009-2013.

"Betul, (Laode) termasuk," kata Priyo.

Priyo mengatakan ada sederet nama lain yang menjadi penasihat debat untuk Prabowo dan Sandiaga. Mereka adalah para pakar hukum dan pegiat antikorupsi yang populer di mata publik. Namun Priyo enggan membeberkan siapa saja.

"Nama itu sangat familiar termasuk di kalangan pers. Anda akan mengakui reputasinya," kata Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini.

Priyo hanya berujar, yang pasti Prabowo dan Sandiaga akan dibantu para mantan menteri pemerintahan Jokowi dan eks komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang kini merapat ke kubu 02 ini. Dari kelompok mantan menteri, ada Sudirman Said, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang kini menjabat sebagai Direktur Materi dan Debat BPN; Ferry Mursyidan Baldan, mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang yang bertugas sebagai Direktur Relawan BPN; dan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno yang juga didapuk sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN.

Baca: Soal Netralitas dan Kasus Pidana BW Jadi Sorotan Kubu Jokowi

Adapun eks komisioner Komnas HAM yang kini bergabung ialah Siane Indriani dan Ansori Sinungan. Keduanya tercatat sebagai juru bicara Badan Pemenangan.

Hal senada sebelumnya disampaikan koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengatakan para mantan menteri Jokowi akan memberikan masukan soal celah yang bisa dikritik dari pemerintahan calon inkumben itu.

"Mereka akan memberikan masukan-masukan positif, apa yang kurang dari pemerintahan Pak Jokowi, apa yang lebih," kata Dahnil di kawasan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Kamis malam, 3 Januari 2019.

Berita terkait

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

1 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

1 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

2 jam lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

3 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

7 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

18 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

19 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

20 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya