Tiga Bulan Kampanye, Prabowo - Sandiaga Habiskan Dana Rp 46,6 M

Senin, 31 Desember 2018 17:37 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berorasi di depan masyarakat Bumiayu saat berkampanye di Pasar Induk Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Jumat, 26 Oktober 2018. Foto: Tim Media Prabowo - Sandiaga

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menghabiskan dana kampanye senilai Rp 46,6 miliar sejak 23 September 2018 lalu.

"Pengeluaran yang paling besar ada di kegiatan lain-lain yaitu 49,8 persen. Ini bahasa 'kegiatan lain-lain' saya mengikuti akun KPU, jadi kegiatan lain- lain jangan dianggap sebagai kegiatan aneh-aneh," kata Internal auditor BPN, Heru Swasana di markas BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 31 Desember 2018.

Baca: Bendahara Prabowo: Animo Warga Sumbang Dana Kampanye Amat Tinggi

Rinciannya, kegiatan lain-lain yaitu sebesar 49,8 persen atau Rp 23,209 miliar, tatap muka sebesar 17,3 persen atau Rp 8,071 miliar, Alat Peraga Kampanye (APK) sebesar 12,9 persen atau Rp 6,022 Miliar, operasi lain-lain sebesar 6,4 persen atau Rp 2,986 miliar, bahan kampanye sebesar 5,2 persen atau Rp 2,435 Miliar, dan sisanya seperti pertemuan terbatas, pembelian peralatan, pengeluaran modal lain-lain, dan iklan media masing-masing kurang dari 5 persen.

Heru menjelaskan dalam pengeluaran kegiatan lain-lain itu paling besar porsinya digunakan untuk kegiatan teritori dan jaringan. Kegiatan teritori dan jaringan menghabiskan dana Rp 15,402 miliar atau 66,4 persen dari kegiatan lain-lain tersebut. "Jadi selama ini bang Sandi dan pak Prabowo selalu ke lapangan, disinilah 66,4 persen atau setara 15,4 miliar kami keluarkan untuk teritorial dan jaringan," kata Heru.

Advertising
Advertising

Baca: Kesulitan Himpun Dana Kampanye, Sandiaga: Prabowo-Sandi Dhuafa

Selanjutnya, kata Heru, pengeluaran untuk media center sebesar Rp 5,3 miliar atau 22,9 persen, sosial kemasyarakatan sebesar 10,7 persen atau Rp 2,4 miliar, dan media sosial sebesar 0,0 persen atau Rp 9,1 juta.

Sementara itu, dari sektor penerimaan, Heru menjelaskan BPN telah menerima dana kampanye sebesar Rp 54 miliar sejak 23 September lalu. Penerimaan dana kampanye itu terdiri dari sumbangan Sandiaga Uno sebesar Rp 39,5 miliar atau sekitar 70 persen, disusul dengan sumbangan dari Prabowo Subianto sebesar Rp 13,054 miliar atau 24,2 persen, sumbangan Partai Gerindra sebesar Rp 1,389 miliar atau 2,6 persen, sumbangan pihak lain perorangan sebesar Rp 76,197 juta atau 0,1 persen, dan sumbangan pihak lain kelompok sebesar Rp 28,865 juta atau 0,1 persen.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

8 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

9 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

14 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

14 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

16 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

17 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

19 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya