Kubu Prabowo Anggap Wajar Strategi Ofensif TKN Jokowi

Jumat, 14 Desember 2018 05:08 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen PAN Eddy Suparno setelah pertemuan di rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 1 Maret 2018. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Eddy Soeparno menganggap wajar rencana kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk lebih ofensif alias menyerang di kontestasi pemilihan presiden 2019. Eddy mengatakan setiap kubu memiliki strategi yang dirasa terbaik bagi pihak masing-masing.

"Saya kira memang sudah sepantasnya, namanya juga pertarungan pilpres," kata Eddy di kantor Komisi Pemilihan Umum, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam, 13 Desember 2018.

Baca: Hasto Ungkap Strategi Kubu Jokowi Menyerang Prabowo

Strategi ofensif kubu Jokowi ini sebelumnya disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir. Erick mengatakan sikap menyerang itu diambil lantaran dia menilai serangan pihak oposisi semakin liar. Dia mengklaim selama ini kubu Jokowi lebih banyak bertahan.

Erick membeberkan sejumlah isu yang dia anggap serangan kubu lawan terhadap Jokowi. Di antaranya ialah isu Partai Komunis Indonesia yang dilekatkan kepada Jokowi dan peristiwa tercecernya e-KTP di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur yang dikait-kaitkan dengan tim kampanye Jokowi. Namun Erick tak membeberkan tindakan menyerang seperti apa yang bakal dilakukan tim Jokowi-Ma'ruf.

Advertising
Advertising

Baca: Erick Thohir Sebut Kini Saatnya Kubu Jokowi Menyerang

Eddy mengatakan kubu Prabowo-Sandiaga juga akan menggulirkan strategi yang mereka miliki dalam waktu dekat. Dia tak merinci strategi itu akan bersifat ofensif, semi ofensif, atau strategi lainnya. Namun, Eddy optimistis cara tersebut bakal mengerek elektabilitas Prabowo-Sandiaga.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional ini mengatakan kubu Prabowo-Sandiaga akan berfokus untuk lebih banyak menemui masyarakat dengan mengusung narasi ekonomi. Dia menampik akan melakukan serangan balik ke kubu Jokowi. "Strategi kami mungkin lebih kepada peningkatan intensitas frekuensi untuk turun ke masyarakat," kata dia.

Baca: Kubu Prabowo Sarankan Ma'ruf Amin Tak Dipaksa Berkampanye

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 menit lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

10 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

10 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

10 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

11 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya