PKS Tegaskan Keuntungan Kampanye Bareng Sandiaga
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Syailendra Persada
Jumat, 16 November 2018 11:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin mengakui lepasnya calon wakil presiden Sandiaga Uno dari Partai Gerindra menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 menjadi solusi. Sosok Sandiaga yang tak memiliki partai menguntungkan partai koalisi non-Gerindra.
Baca: Sandiaga Sebut Dana Kampanyenya Mulai Menipis
"Sandiaga bisa dimanfaatkan oleh partai-partai yang tidak punya capres untuk mengambil untung dari coataill effect (efek ekor jas)," kata Suhud kepada Tempo pada Jumat, 16 November 2018.
Sosok Sandiaga cukup memberikan angin segar bagi partai-partai dalam koalisi Adil Makmur yang tidak memiliki capres, seperti Gerindra. Sandiaga dapat membantu mendongkrak suara partai dalam pemilihan legislatif nanti.
Suhud mengatakan upaya Partai Gerindra mengikhlaskan Sandiaga merupakan langkah tepat. Selain lantaran partai lain dapat menikmati efek ekor jas, cara ini dapat menutupi gap atau ketimpangan antara partai tanpa capres dan partai pemilik capres.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya mengatakan telah mewakafkan Sandiaga untuk partai koalisi pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga. Di antaranya untuk Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Berkarya.
Muzani mengatakan pemenangan pileg partai koalisi penting untuk menyokong pemerintahan nanti. Pernyataan Muzani tersebut menjawab polemik koalisi akibat pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang dilaksanakan serentak. Partai-partai non-Gerindra berasumsi, Gerindra paling besar mengambil untung dari Pemilu mendatang.
Simak: Di Yogyakarta, Sandiaga dapat Sumbangan Rp 10 Juta dari Santri
Asumsi itu berangkat dari lembaga survei, seperti Indopolling dan Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, yang belakangan merilis hasil siginya terhadap elektabilitas partai peserta Pemilu 2019. Partai yang memiliki capres seperti Gerindra dan PDIP dianggap menuai untung besar, sedangkan partai lain yang tidak memiliki capres berpotensi anjlok. Makanya, PKS sempat meminta calegnya untuk mengkampanyekan Sandiaga.