TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mendapatkan sumbangan Rp 10 juta dari organisasi yang menamakan diri Komunitas Masyarakat Santri Nasional (Komnas). "Ini dana swadaya, sumbangan Rp 10 juta dari komunitas Masyarakat Santri Nasional, ini sumbangan saweran atau urunan anggota," kata Ketua Umum organisasi itu, Muhammad Faiq Hafid, Jumat, 16 November 2018.
Baca: Sandiaga Kampanye di Jogja, Timses Luncurkan Buku Prabowo
Sandiaga menerima sumbangan dari komunitas ini ketika sedang makan soto bathok di dekat Candi Sambisari, Kalasan, Sleman. Sandiaga memang diagendakan akan berkampanye di Yogyakarta.
Menurut Baharuddin Harahap, Sekretaris Jenderal Komunitas Masyarakat Santri Nasional, organisasi ini berkanto di Jakarta dan memiliki anggota sekitar 100 ribu orang santri.
Baharuddin mengatakan uang itu yang disumbangkan untuk membiayai kampanye Prabowo - Sandiaga. “Ini gerakan moral, swadaya dan swadana demi dukungan kepada Prabowo-Sandiaga Uno," kata alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo ini.
Sandiaga yang menerima uang sumbangan itu menjawab, "Semoga berkah, nanti semakin memotivasi kami." Ia memang mengakui dana untuk kampanye sangat dibutuhkan. Sebab, ia mengatakan sudah mengeluarkan sekitar Rp 30 miliar untuk biaya kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden ini.
Dana dari para relawan memang dibutuhkan. Apalagi menurut pengakuan Sandiaga, dana kampanyenya sudah mulai menipis. Ia sekarang berharap dana dari para relawan bisa masuk. “Perjuangan ini perjuangan bersama. Saya berterimakasih sekali,” kata dia.
Simak juga: PAN Yakin Dapat Keuntungan Elektoral Kampanye Bareng Sandiaga
Sandiaga pun mengunggah sumbangan itu di Instagramnya dengan menulis “Jum’at berkah. Hari ini kami untuk kesekian kalinya menerima sumbangan langsung dari masyarakat untuk biaya kampanye Prabowo - Sandiaga. Kami tidak ingin melihat dari jumlahnya, tapi melihat dari pengorbanan mereka untuk mewujudkan Indonesia yang kuat di bidang ekonomi, adil dan makmur”.