Pertarungan Jokowi - Ma'ruf di Jawa Barat: Malu Jika Kalah

Rabu, 14 November 2018 07:03 WIB

Bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin tiba untuk mengikuti pengundian dan penetapan nomor urut pada Pemilihan Presiden 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat 21 September 2018. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Calon Presiden inkumben Joko Widodo (Jokowi - Ma'ruf) masih rendah di Jawa Barat. Makanya, Ma'ruf mengatakan akan gencar turun ke kantong-kantong suara di tanah Pasundan. "Jadi kalau di Jawa Barat kalah, kami malu," kata Ma'ruf Amin saat berdialog dengan para ulama Nahdlatul Ulama (NU) di kediamannya di Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Senin, 12 November 2018.

Baca: Survei Internal Jokowi - Ma'ruf: Suara di Jawa Barat 47 Persen

Jawa Barat memang menjadi momok bagi kubu Jokowi - Ma'ruf Amin. Dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Saat itu Jokowi-JK hanya memperoleh 9.530.315 suara atau 40,22 persen. Sementara Prabowo-Hatta mendapatkan 14.167.381 suara atau 59,78 suara. Saat ini, Jokowi akan tanding ulang dengan Prabowo di Pilpres 2019. Di Jawa Barat mereka akan memperebutkan sekitar 32 jutaan suara.

Simak kelanjutannya: Daerah-daerah di Jawa Barat yang belum pro Jokowi - Ma'ruf

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Ma’ruf, Abdy Yuhana mengatakan berdasarkan hasil pemetaan dan survei internal, tim menyimpulkan ada 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat yang belum utuh dikuasai Jokowi - Ma'ruf. Terutama, kata Abdy, di wilayah Priangan Barat dan Timur.

Abdy mengatakan beberapa wilayah yang masih lemah itu adalah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bogor. Kemudian, Kota Bogor dan Kota Sukabumi. Sementara di Priangan Timur meliputi Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran dan Banjar. “Karena wilayah itu basisnya agama, kami dorong agar Pak Ma'ruf agar terus turun ke wilayah itu,” kata Abdy saat dihubungi pada Selasa, 13 November 2018.

Untuk wilayah Cirebon Raya yang meliputi Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan Indramayu, Abdy mengklaim popularitas Jokowi tinggi. Begitu pula dengan wilayah perkotaan, Abdy mengatakan suara Jokowi - Ma’ruf kuat di basis wilayah tersebut. “Di Karawangan sampai Subang kami kuat, yang masih goyang di Kabupaten Bogor,” kata Abdy.

Simak kelanjutannya: Alasan Jokowi - Ma'ruf masih rendah di Jawa Barat

<!--more-->

Abdy mengakui bahwa saat ini elektabilitas Jokowi - Ma’ruf masih terbilang rendah di Jawa Barat. Menurut dia, hal tersebut dikarenakan masih tingginya loyalitas masyarakat terhadap pilihannya di Pilpres 2014. Namun, Abdy optimistis mereka bisa menguasai Jawa Barat karena beberapa partai yang dulu mengusung Prabowo dalam Pilpres 2014 sekarang berbalik ke Jokowi seperti Golkar dan PPP.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf Abdul Kadir Karding mengatakan meski masih rendah tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan ini sudah mulai menyalip Prabowo - Sandiaga. “Survei internal di Jawa Barat, kami menang 47 persen berbanding 42 persen dari Prabowo - Sandi,” kata Karding, Senin, 12 November 2018.

Simak: Janji Berusaha, Ma'ruf Amin: Kami Malu Kalau Kalah di Jawa Barat

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Ace Hasan Shadzily mengatakan, timses menargetkan kemenangan 60 persen suara untuk Jokowi - Ma'ruf di Jawa Barat. "Itu target optimis dan realistis," kata Ace, Senin, 12 November 2018.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

21 menit lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

1 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

4 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

4 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

5 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya