Kata Ma'ruf Amin soal Prabowo Minta Maaf soal Tampang Boyolali

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Amirullah

Kamis, 8 November 2018 19:55 WIB

Calon Wakil Presiden Maruf Amin saat berbincang-bincang dengan wartawan di sebuah restoran di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Ahad malam, 21 Oktober 2018. Dewi Nurita/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, menanggapi soal video permintaan maaf Prabowo atas pidatonya di Boyolali yang menyebut ‘tampang Boyolali’. Menurut Ma’ruf, yang bisa memaafkan atau tidak adalah otoritas dari masyarakat Boyolali sendiri.

Baca: Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi Keumatan Bisa Kurangi Impor

“Saya kira itu terserah nanti masyarakat ya. Kadang (sudah) minta maaf, (tapi) masyarakatnya bagaimana. Itu kan dengan pihak Boyolali,” ujar Ma’ruf selepas menghadiri rapat pleno Dewan Syariah Nasional (DSN) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 8 November 2018.

Prabowo menyatakan permintaan maaf melalui video yang dikirim oleh koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasinonal, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Rabu, 9 November 2018. Dalam video tersebut, Prabowo menyampaikan permintaan maafnya di bagian akhir tayangan. Ia pun menjelaskan alasan di balik ucapannya yang menuai reaksi negatif dari publik.

Baca: Rizieq Shihab Dibebaskan, Ma'ruf Amin Puji KJRI Arab Saudi

Advertising
Advertising

"Maksud saya tidak negatif. Tapi kalau tersinggung, ya saya minta maaf. Maksud saya tidak seperti itu,” ujar Prabowo. Dia mengklaim cara bicaranya tersebut familiar di kalangan kelompok yang sudah akrab satu sama lain. Prabowo mengatakan pernyataan itu adalah bahasa pertemanan.

FIKRI ARIGI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

6 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

8 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

9 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

9 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

10 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

10 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

10 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

11 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

11 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya