Survei Alvara: Prabowo Berlebihan Pencitraan Ketimbang Jokowi

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Ali Anwar

Rabu, 7 November 2018 01:43 WIB

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, tertawa bersama saat berbincang di sela acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Alvara menunjukan calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto, dinilai responden tidak otentik alias tidak tampil tulus dan apa adanya atau melakukan pencitraan berlebihan.

Baca juga: Alasan Badan Pemenangan Prabowo Boikot Sementara Metro TV

Dari keempat tokoh dalam kontestasi Pilpres 2019, Prabowo mendapat ranking paling rendah dalam kategori authenticity dengan angka 52,9%. Bahkan pasangannya, Sandiaga Uno, lebih unggul, berada di posisi ketiga dengan angka 57,5%.

Kubu inkumben, Jokowi - Ma'ruf Amin dinilai responden Alvara sebagai tokoh yang otentik, tidak memoles banyak gincu untuk membangun citra politik. Hingga mereka berdua bertengger di dua posisi atas dalam otentisitas. Jokowi di nomor satu dengan angka 87%, dan Ma'ruf di nomor dua dengan 67,9%.

Soal lain, dalam kepraktisan atau practicality yang diartikan Alvara sebagai tokoh yang dapat menggunakan bahasa secara konkrit, membumi, dan terukur, Jokowi kembali menduduki posisi pertama dengan perolehan 62,4%. Prabowo dan Sandiaga beda tipis, 45% dan 44,7%. Sedangkan Ma'ruf Amin dianggap responden tidak cukup pandai berbahasa, ia mendapat 33,7% saja.

Advertising
Advertising

"Joko Widodo unggul dalam authenticity dan practicality," kata CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, Selasa, 6 November 2018.

Berikutnya di kategori creativity atau kreatifitas, Sandiaga Uno menjadi yang paling unggul dengan angka 62%. Sedikit di bawahnya menyusul Jokowi dengan 59,8%. Ketiga ada Prabowo dengan 50,2%, dilanjutkan oleh Ma'ruf dengan angka 34,3%.

Alvara Research Center menggelar survei nasional pada 8-22 Oktober 2018. Riset ini menggunakan multi-stage random sampling dengan melakukan wawancara terhadap 1.781 responden yang berusia 17 tahun ke atas.

Sampel diambil di seluruh 33 Provinsi di Indonesia, dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Provinsi Sulawesi Tengah tidak diikutkan survei karena terkendala dampak gempa bumi di Palu dan sekitarnya. Rentang margin of error sebesar 2,37 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pada kategori novelty atau memiliki ide dan gagasan baru, serta interactivity alias interaktifitas, Jokowi dan Sandiaga bersaing cukup ketat. Dalam novelty, Jokowi dan Sandiaga mendapatkan angka yang sama yakni 60,8%. Disusul Prabowo dengan 54,5%, dan Ma'ruf di 40,6%.

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Jadi Pengacara Jokowi, Ini Respons PBB

Lalu soal interakitifitas, Jokowi mendapat 60,3%, sedikit lebih unggul ketimbang Sandiaga 58,9%. Ma'ruf kembali mendapat posisi akhir dengan 38,6%, dan Prabowo Subianto mendapat 50%. "Sandiaga Uno unggul di creativity. Keduanya (Jokowi dan Sandiaga) bersaing ketat dalam indikator novelty dan interactivity," kata Hasanuddin.

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

14 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

1 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

1 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

2 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya