Ke Muhammadiyah Bandung, Sandiaga Uno Takut Kampanye

Selasa, 16 Oktober 2018 17:54 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno (tengah), bersama Ketua Umum PAN sekaligus Ketua MPR, Zulkifli Hasan (kelima kiri), berdialog bersama warga saat acara Ngopi Bareng Sandi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 27 September 2018. Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno berjanji akan memperbaiki kondisi ekonomi dan menyerap aspirasi generasi milenial. ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berkunjung ke markas Muhammadiyah Jawa Barat di Jalan Sancang Bandung, Selasa siang, 16 Oktober 2018. Sandiaga datang bersama istri Nur Asia dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Di tempat itu, Sandiaga dan Zulkifli takut berkampanye.

Baca juga: Larangan Kampanye di Pesantren, Tim Jokowi: Sama-sama Dewasa Saja

Menurut Sandiaga, pihaknya harus berhati-hati karena aula tempat pertemuannya dengan sebagian warga Muhammadiyah ini berada tepat di bawah masjid. "Saya tidak lakukan visi misi takut menyalahi aturan (kampanye), jadi hanya sambutan," kata Sandiaga.

Di antara kerumunan terlihat petugas berkemeja hitam bertuliskan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Sandiaga juga menyadari kehadiran pengawas pemilu itu. "Ini wilayah mesjid tapi aula, kita harus hati-hati taat aturan," katanya. Sandiaga menyebut ada tiga tempat yang dilarang untuk kampanye yaitu tempat ibadah, pendidikan, dan pemerintahan.

Setelah mengatur posisi hadirin yang di belakang agar maju ke depan panggung, Sandiaga bercerita sekilas profilnya. Dimulai dari perkenalan dengan istrinya sejak masih Sekolah Menengah Pertama hingga kini dikaruniai tiga orang anak. "Yang paling kecil Sulaeman usianya enam tahun," katanya.

Advertising
Advertising

Sandiaga juga mengenalkan ibunya Mien Uno yang berasal dari Indramayu, ayahnya dari Sulawesi, dan ia lahir di Sumatera. "Kalau istri asli Betawi, sukanya semur jengkol," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Rambut Saya Jadi Hijau karena Kampanye Terus

Alih-alih bicara soal wakil presiden, Sandiaga bercerita soal kiprahnya selama tiga tahun di BPH (Badan Pembina Harian) Universitas Muhammadiyah Jakarta periode 2015-2019. Di badan itu Sandiaga tercatat sebagai bendahara.

Pada kesempatan orasinya, Sandiaga Uno menanyakan ke hadirin soal harga-harga yang naik, listrik, bensin, sehingga belanja jadi mahal. Cara serupa diulangi Zulkifli Hasan. "Ini masjid, gimana cara biar nggak kena semprit, biar enak tanya saja," katanya.

Sekitar sejam di sana, Sandiaga, Zulkifli, dan rombongan beralih ke acara temu kader Partai Amanat Nasional se-Bandung Raya untuk berkampanye

Berita terkait

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

6 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

8 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

8 jam lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

11 jam lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

11 jam lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

1 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

1 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya