Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum untuk mendaftarkan partai sebagai peserta Pemilu 2019, di Jakarta, Sabtu 14 Oktober 2017. TEMPO/Arkhelaus W.
TEMPO.CO, Depok - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal mengungkapkan alasan calon wakil presiden Sandiaga Uno lebih sering turun kampanye ke daerah ketimbang calon presiden Prabowo Subianto.
"Kalau Pak Sandi kan memerlukan sosialisasi yang lebih dini. Kalau Pak Prabowo sudah sekian kali mencalonkan jadi presiden," kata Mustafa di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Ahad, 14 Oktober 2018.
Mustafa menuturkan yang akan dilakukan Prabowo saat ini adalah mendatangi titik strategis terlebih dulu. Sebab, titik tersebut akan membuka jalan bagi Prabowo untuk berkomunikasi lebih intensif di akar rumput.
Berdasarkan laporan tim pemenangan pemilu yang mendampingi Prabowo, Mustafa menuturkan dalam waktu dekat, Prabowo akan memiliki agenda mengunjungi simpul-simpul akar rumput untuk memudahkan perjalanan kampanyenya.
"Karena sekarang ini kalau kita langsung terjun bebas ke akar rumput, ya, kita tahu kita tidak ingin ada hal-hal kurang berkenan di masyarakat. Jadi kita ingin rapikan semua jalannya," ujarnya.
Adapun titik strategis yang akan didatangi Prabowo nantinya merupakan wilayah dengan penduduk yang padat. Prabowo, kata Mustafa, akan lebih intensif mengunjungi wilayah tersebut.
"Karena one man one vote, masyarakat berhak didatangi oleh pemimpinnya. Dia harus bertegur sapa, harus bersilaturahim, tentu saja titik-titiknya akan diproposionalkan," ucapnya.
Sebelumnya, dalam akun twitternya politikus Partai Demokrat Andi Arief mempertanyakan Sandiaga lebih banyak turun kampanye ketimbang Prabowo. Andi menilai Prabowo kurang serius menjadi calon presiden.