Prabowo Disebut Jarang Kampanye, PKS: Datangi Titik Strategis

Reporter

Friski Riana

Minggu, 14 Oktober 2018 17:06 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum untuk mendaftarkan partai sebagai peserta Pemilu 2019, di Jakarta, Sabtu 14 Oktober 2017. TEMPO/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Depok - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal mengungkapkan alasan calon wakil presiden Sandiaga Uno lebih sering turun kampanye ke daerah ketimbang calon presiden Prabowo Subianto.

"Kalau Pak Sandi kan memerlukan sosialisasi yang lebih dini. Kalau Pak Prabowo sudah sekian kali mencalonkan jadi presiden," kata Mustafa di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Ahad, 14 Oktober 2018.

Baca: Andi Arief: Pak Prabowo Harus Keluar dari Sarang Kertanegara

Mustafa menuturkan yang akan dilakukan Prabowo saat ini adalah mendatangi titik strategis terlebih dulu. Sebab, titik tersebut akan membuka jalan bagi Prabowo untuk berkomunikasi lebih intensif di akar rumput.

Berdasarkan laporan tim pemenangan pemilu yang mendampingi Prabowo, Mustafa menuturkan dalam waktu dekat, Prabowo akan memiliki agenda mengunjungi simpul-simpul akar rumput untuk memudahkan perjalanan kampanyenya.

"Karena sekarang ini kalau kita langsung terjun bebas ke akar rumput, ya, kita tahu kita tidak ingin ada hal-hal kurang berkenan di masyarakat. Jadi kita ingin rapikan semua jalannya," ujarnya.

Simak: Timses Ungkap Penyebab Perjuangan Prabowo di 2019 Lebih Berat

Adapun titik strategis yang akan didatangi Prabowo nantinya merupakan wilayah dengan penduduk yang padat. Prabowo, kata Mustafa, akan lebih intensif mengunjungi wilayah tersebut.

"Karena one man one vote, masyarakat berhak didatangi oleh pemimpinnya. Dia harus bertegur sapa, harus bersilaturahim, tentu saja titik-titiknya akan diproposionalkan," ucapnya.

Sebelumnya, dalam akun twitternya politikus Partai Demokrat Andi Arief mempertanyakan Sandiaga lebih banyak turun kampanye ketimbang Prabowo. Andi menilai Prabowo kurang serius menjadi calon presiden.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

34 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

4 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

5 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

9 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

9 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

10 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya