TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menghadiri acara dialog pelaku ekonomi dengan masyarakat Tionghoa. Pertemuan tersebut berlangsung di rumah pengusaha Lioe Nam Khiong di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Baca: Nasi Ayam Singapura-Indonesia Jadi Polemik, Ini Kata Sandiaga

Sandiaga tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Mengenakan baju biru dan celana krem andalannya, Sandiaga lantas menuju ruang pertemuan di lantai 3 rumah tersebut. Di ruang acara, sudah menunggu sejumlah orang, di antaranya istri Sandiaga, Nur Asia Uno dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik.

Dalam pertemuan itu, Sandiaga menanyakan bagaimana kondisi bisnis para pengusaha Tionghoa. Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri ini menanyakan apakah para pengusaha masih mendapatkan keuntungan.

"Cuan enggak sekarang? Cuannya muter aja? Enggak ada yang bisa dikantongi?" tanya Sandiaga di bilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu, 13 Oktober 2018. Cuan yang dimaksud Sandiaga adalah "untung".

Sandiaga lantas menyinggung soal anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Dia juga membahas bagaimana kondisi itu akan merugikan para pengusaha yang memerlukan komponen impor.

Calon wakil presiden nomor urut 02 ini lantas menjanjikan kebijakan yang mendorong perbaikan ekonomi dan kemudahan di dunia usaha seumpama menang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Sandiaga mengatakan, dia dan Prabowo akan memastikan agar perizinan mudah dan pajak yang tidak menyulitkan para pengusaha.

Tak cuma itu, Sandiaga juga meminta dukungan kepada para pengusaha Tionghoa. Dia mengatakan Jakarta Utara dan Jakarta Barat adalah dua kawasan yang menjadi tempat kekalahan Prabowo di Pilpres 2014. "Jakarta Barat, Jakarta Utara, ini dua daerah yang Pak Prabowo enggak dapat hasil baik. Saya titip ini sama para pengusaha," kata Sandiaga.

Simak juga: Kata Tim Jokowi Soal Harga Nasi Ayam Sandiaga Uno

Sementara itu, Lioe Nam Khiong, mengajak para pengusaha yang hadir untuk membantu pemenangan Prabowo dan Sandiaga di Pilpres 2019. Lioe juga mengungkit pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Dia mengaku ketika itu mengambil jalan berbeda dengan mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sedangkan masyarakat lain, kata Lioe, mendukung Basuki Tjahaja Purnama. "Dulu saya nomor tiga, semua di sini nomor dua. Saya minta kepada teman-teman semua sekarang nomor dua," kata Lioe.