Hari Ketiga Kampanye: Jokowi Tugas Negara, Ma'ruf Amin ke Tegal

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 25 September 2018 06:52 WIB

Bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin tiba untuk mengikuti pengundian dan penetapan nomor urut pada Pemilihan Presiden 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat 21 September 2018. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari ke-tiga masa kampanye, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin memiliki kegiatan yang berbeda. Jokowi tetap menjalankan tugas negara sebagai presiden. Sementara Ma'ruf Amin memulai kampanye di Tegal, Jawa Tengah.

Baca: Fadli Zon Minta Kampanye Jokowi Diawasi

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Johnny G. Plate mengatakan, Jokowi akan tetap fokus untuk mengurus pemerintahan. Tujuannya pemerintahan tetap berjalan dengan baik serta dapat efektif pada saat kampanye. Adapun jadwal kampanye Jokowi, diperkirakan hanya menggunakan waktu libur pada Sabtu dan Minggu.

"Waktunya sedang kita susun, tapi saya kira waktu yang paling banyak digunakan Jokowi sebagai capres adalah di hari libur," kata Johnny di Posko Cemara, Senin, 24 September 2018.

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, menyapa masyarakat saat mengendarai mobil golf dalam Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monas, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Jokowi memakai pakaian adat Provinsi Bali, sedangkan Ma'ruf Amin tetap dengan gaya khasnya, yakni mengenakan setelan jas lengkap dengan peci hitam dan sarung. AP Photo/Tatan Syuflana

Adapun Ma'ruf Amin, sejak tadi malam, sudah bertolak ke Tegal, Jawa Tengah menggunakan kereta api. Pada Selasa, 25 September 2018, Ma'ruf akan mengawali kunjungannya ke Pondok Pesantren Miftachul Mubtadi'in Ds Tegalkubur, Lebaksiu, Tegal.

Baca: Timses Fokuskan Program Jokowi Ramah ke Umat Islam

Selanjutnya, Ma'ruf Amin akan melakukan pertemuan dengan para ulama PCNU Kabupaten Tegal dalam rangka silaturahmi. Pada sore harinya, Ma'ruf akan kembali bertolak ke Jakarta, menggunakan jasa transportasi kereta api.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya