Airlangga: Debat Pilpres Bahasa Inggris Macam Kampanye di Inggris

Sabtu, 15 September 2018 14:45 WIB

Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tiba di restauran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, 9 Agustus 2018. Airlangga dan Romy menumpang mobil Surya Paloh. TEMPO / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional pasangan calon Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin, Airlangga Hartarto menilai lucu usul debat pilpres menggunakan bahasa Inggris. "Lucu kalau kita kampanye menggunakan bahasa Inggris. Macam kita di Inggris saja," kata Airlangga di hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu 15 September 2018.

Menurut Airlangga, debat antar calon presiden tidak perlu menggunakan bahasa Inggris karena kontestasi pemilihan presiden 2019 dilakukan untuk bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, ia mengingatkan Indonesia memiliki Sumpah Pemuda yang salah satu sumpahnya berisi 'berbahasa satu: bahasa Indonesia'. "Itu yang menjadi catatan.”

Baca:
Prabowo - Sandiaga Uno Tolak Usul Debat ...
Soal Debat Pilpres, Tim Jokowi: Kalau Ada Tes Baca Quran Gimana?

Ia mencontohkan negara-negara lain yang menggunakan bahasanya sendiri bahkan dalam pertemuan-pertemuan dengan negara lain. “Dalam pertemuan bilateral, negara seperti Korea dan Cina juga menggunakan bahasanya sendiri," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.

Usul debat menggunakan bahasa Inggris pertama kali dilontarkan oleh koalisi partai politik pengusung Prabowo - Sandiaga Uno. Seusai menggelar rapat di Jalan Daksa, Jakarta 13 September kemarin, Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan debat dalam bahasa Inggris diperlukan karena presiden akan berinteraksi dengan orang dari semua negara.

Advertising
Advertising

Baca:
Usulan Debat Pilpres, PDIP: Jokowi dan Maruf ...
Sandiaga Uno Tolak Usulan Debat Pilpres Bahasa Inggris

Prabowo telah menolak usul debat Pilpres 2019 berbahasa Inggris itu. Menurut dia, debat capres-cawapres lebih baik menggunakan bahasa Indonesia. “Enggak perlu lah. Bahasa Indonesia saja, bahasa kebangsaan,” kata dia di kediamannya di Jalan Kartanegara, Jakarta, Jumat, 14 September 2018.

Bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo, Sandiaga Uno juga menolak usulan penggunaan bahasa Inggris dalam debat capres-cawapres. Menurut Sandiaga, masyarakat akan lebih mudah memahami isi acara debat bila memakai bahasa Indonesia. “Saya rasa enggak perlu,” kata dia. Sandiaga mengatakan tidak semua masyarakat mampu berbahasa Inggris. Dia khawatir isi debat pilpres hanya bisa dicerna golongan tertentu.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

7 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

9 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

13 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

13 jam lalu

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

Pasangan Khofifah dan Emil Dardak dianggap bawa banyak kemajuan selama memimpin Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

13 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

14 jam lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

17 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

19 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya