TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Aria Bima sepakat dengan usul kubu Prabowo Subianto memperpanjang waktu calon presiden dan calon wakil presiden memaparkan gagasan dalam debat pilpres mendatang. Jika kubu Prabowo mengusulkan waktu bicara selama satu jam, kubu Jokowi meminta waktu bicara selama empat jam.
"Mengenai usulan dari kubu sebelah memaparkan visi satu jam, kenapa enggak dua jam atau empat jam sekalian?" ujar Aria Bima di Posko Cemara, Jakarta pada Jumat, 14 September 2017.
Baca:
Usulan Debat Pilpres, PDIP: Jokowi dan Maruf
Soal Debat Pilpres, Tim Jokowi: Kalau Ada Tes ...
Usul agar Komisi Pemilihan Umum atau KPU mengubah metode debat pasangan capres untuk pilpres 2019, dilontarkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, seusai rapat koalisi Prabowo - Sandiaga di Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Kamis, 13 September 2018.
Hinca mengatakan selama ini metode debat yang diterapkan KPU dengan memberi waktu 3-5 menit untuk masing-masing pasangan calon tak efektif. Sebab, menurut dia, waktu yang singkat tak cukup menampung ide-ide pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca: Sandiaga Uno Tolak Usulan Debat Pilpres ...
Menurut Hinca, debat publik adalah wadah untuk menimbang bagi para pemilih buat mengenal calon presiden terbaik mereka. Waktu satu jam dinilai cukup bagi calon pemilih untuk menangkap jalan pikiran para kandidat capres.
Koalisi Jokowi – Ma’ruf Amin sepakat dengan usulan itu agar pasangan calon presiden dan wakil presiden leluasa memaparkan gagasan dalam debat pilpres. "Saya tidak keberatan dengan tantangan satu jam itu, tapi semua tergantung aturan KPU," ujar Aria Bima.