Deddy Mizwar Belum Surati Demokrat Soal Dukungannya untuk Jokowi

Selasa, 4 September 2018 10:07 WIB

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin bersama Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Moeldoko dan politikus Partai Demokrat Deddy Mizwar di Rumah Cemara, Jakarta, 1 September 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku telah berbicara dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengenai dukungan terhadap Jokowi - Ma'ruf Amin. Namun, Hinca mengatakan Deddy belum memberikan surat pemberitahuan resmi kepada partai.

"Ngobrol kan beda dengan menyampaikan, kalau menyampaikan itu resmi," kata Hinca di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Senin malam, 3 September 2018.

Baca:
Merapat ke Kubu Jokowi, Deddy Mizwar Hadir di Rumah Cemara

Sebelumnya, Deddy Mizwar mengklaim sudah bicara dengan Hinca tentang keputusannya menjadi bagian dari tim pemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. Keputusan Deddy ini bertentangan dengan sikap Partai Demokrat yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Hinca tak menjawab tegas saat ditanya keputusan Demokrat terhadap Deddy. Dia hanya berujar, partai tak dapat menghalangi pilihan politik kader-kadernya yang akhirnya berubah pikiran. "Satu keluar, seribu masuk," kata Hinca.

Advertising
Advertising

Baca: Penjelasan Deddy Mizwar Soal Jadi Juru Bicara ...

Deddy Mizwar adalah salah satu pendiri partai berlambang bintang mercy ini. Ia anggota Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat.

Selain Deddy Mizwar, ada dua kader Demokrat yang juga dikabarkan bakal merapat ke kubu Jokowi - Ma'ruf. Mereka ialah Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Papua Lukas Enembe dan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo.

Simak: Timses Sebut Deddy Mizwar Minta Bergabung ...

Namun, kata Hinca, belum satupun dari ketiga tokoh daerah itu yang menyampaikan pemberitahuan resmi kepada partai. Jika ditilik keseluruhan, kader Demokrat yang sudah jelas menyampaikan perbedaan sikap dukungan di pilpres 2019 baru Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

11 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

13 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

15 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

19 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

21 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya