Lima Faktor Jokowi Ungguli Prabowo di Kalangan Pemilih Muslim

Sabtu, 25 Agustus 2018 09:04 WIB

Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan pasangan Joko Widodo alias Jokowi dan Ma'ruf Amin unggul dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno atas pemilih muslim di Indonesia. Peneliti LSI, Rully Akbar, mengatakan ada beberapa faktor yang membuat Jokowi lebih dipilih pemilih muslim dalam survei yang dilakukan 12-19 Agustus 2018 itu.

"LSI Denny JA melihat ada lima alasan mengapa Jokowi-Ma'ruf bisa unggul telak," kata Rully kepada awak media di kantornya, Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018.

Baca: Sekjen PKB: Jokowi Tentukan Sendiri Ketua Tim Kampanye Nasional

Lima faktor tersebut sebagai berikut:

Advertising
Advertising

1. Pemilih muslim terwakili dengan Ma'ruf Amin

Rully mengatakan faktor pertama yang membuat Jokowi unggul, yaitu terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Menurut dia, umat Islam merasa lebih terwakili karena Ma'ruf berasal dari kalangan ulama. "Ma'ruf Amin adalah Ketua MUI, sementara Sandiaga Uno bukan tokoh yang dikenal dalam pergerakan Islam," kata dia.

2. Pemilih muslim puas dengan kinerja Jokowi

Dari survei LSI, umat Islam dapat dikatakan puas dengan kinerja Jokowi selama menjadi presiden. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi mencapai angka 75 persen, berbanding yang tak puas sebesar 21,5 persen. "Masyarakat yang merasa puas akan cenderung untuk tetap memilih kembali kandidat yang sama," kata Rully.

Baca: Cerita Anies Tolak Permintaan Amien Rais Jadi Cawapres Prabowo

3. Lebih banyak karakter Jokowi yang disukai pemilih muslim

Rully menuturkan setidaknya ada lima karakter Jokowi yang disukai oleh pemilih muslim. Jokowi unggul dalam personaliti jujur, nasionalis, religius, perhatian pada rakyat serta mampu mengambil keputusan tegas. "Prabowo unggul dalam dua personaliti dari Jokowi yakni pintar serta berwibawa sebagai pemimpin," kata Rully.

4. Lebih banyak karakter Ma'ruf Amin yang disukai pemilih muslim

Sama seperti Jokowi, lebih banyak karakter Ma'ruf Amin yang lebih disukai pemilih muslim. Rully mengatakan Ma'ruf unggul dalam hal jujur, nasionalis, religius, dan perhatian kepada rakyat. "Sandiaga Uno unggul dalam hal pintar, berwibawa sebagai pemimpin, dan mampu mengambil keputusan dengan tegas," kata dia.

5. Pemilih muslim menyukai program kuatkan ekonomi umat

Rully menilai mayoritas pemilih muslim mendukung program ekonomi umat MUI yang dipelopori Ma'ruf Amin. Dia mengatakan mayoritas pemilih muslim mendukung di angka 84,7 persen, yang menyebut biasa aja 6,7 persen, dan yang tak suka 0,8 persen. "Ini memperlihatkan dukungan publik terhadap program ini," ujarnya.

Baca: Survei LSI: Jokowi Unggul di Kalangan Pemilih Muslim

Berita terkait

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

30 menit lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

9 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

9 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

9 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

9 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

9 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

9 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

10 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

11 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya