Presiden KSPI: Calon Wapres Prabowo Sesuai Ijtima Ulama

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 7 Agustus 2018 17:59 WIB

Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden KSPI Said Iqbal menunjukkan kontrak politik yang sudah ditanda tangani saat menghadiri aksi May Day di Istora Senayan, Jakarta, 1 Mei 2018. Prabowo menyetujui dan menandatangani 10 tuntutan dari KSPI. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2018 sesuai dengan hasil dari rekomendasi Forum Ijtima Ulama.

Baca juga: Gerindra: Jokowi Tak Perlu Mengintip Siapa Cawapres Prabowo

"Saya mendengar langsung dari beliau bahwa hasil dari rekomendasi Forum Ijtima Ulama menjadi bahan pertimbangan," kata Said Iqbal di Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018.

Selain itu, pendamping Prabowo Subianto harus bersih, berintegritas, dan mewakili suara umat.

Walaupun demikian, buruh tidak menuntut bahwa Prabowo harus didampingi nama-nama tertentu.

Advertising
Advertising

"Siapa pun calon wakil presidennya, kami akan tetap mendukung Prabowo Subianto," ujarnya.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menekankan bahwa pihaknya akan mengawal rekomendasi Forum Ijtima' Ulama yang menyodorkan dua nama cawapres pendamping Prabowo Subianto, yakni politikus senior PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Cak Imin Ragukan Prabowo Bisa Maju Capres 2019

"Kami mendapat amanah dari para ulama yang hadir di Ijtima' Ulama untuk mengawal hasil Ijtima," kata Kabid Humas DPP PKS Ledia Hanifa dihubungi di Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018.

Ledia tidak mengatakan bahwa apakah PKS akan keluar dari koalisi partai pendukung Prabowo jika cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra itu bukan hasil rekomendasi Forum Ijtima Ulama.

Berita terkait

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

36 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

55 menit lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

11 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

11 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

12 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

15 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

16 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

16 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

18 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya