Belum Tentukan Koalisi, PAN: Ijtima Ulama Itu Strong Rekomendasi
Reporter
M Rosseno Aji
Editor
Endri Kurniawati
Sabtu, 4 Agustus 2018 15:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan mengatakan akan mempertimbangkan usul calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) hasil Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF. Dia mengatakan rekomendasi dari kelompok itu kuat.
"Ijtima ulama itu strong rekomendasi, kami terima. Taruh di atas meja, usulan partai-partai juga taruh di atas meja itu," katanya di Gedung Konvensi, Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018.
Baca:
Pintu Masih Terbuka untuk PAN di Koalisi Jokowi
PAN Belum Tentukan Dukung Jokowi atau Prabowo
Ijtima Ulama GNPF merekomendasikan dua paket duet capres dan cawapres. Pertama, duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri. Kedua, Prabowo dengan pendakwah Abdul Somad.
Meski begitu, Zulkifli mengatakan, hingga saat ini, partainya belum menentukan siapa capres atau cawapres yang akan didukung. PAN, kata dia, juga belum menentukan arah dukungan koalisi ke partai pendukung Joko Widodo atau Prabowo.
Baca: Keukeuh, PAN Belum Goyah oleh Pertemuan Sekjen Koalisi Prabowo
Zulkifli mengatakan partainya akan menentukan arah dukungan dalam rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta pada awal pekan ini. Dalam rapat itu, dia menambahkan, PAN akan membahas pemilihan presiden 2019.
Selain itu, rapat itu akan membahas pemilihan legislatif 2019. "Nanti tunggu hasil rakernas Senin dan Selasa," ujarnya.
Simak: Survei LIPI: Pemilih PAN dan Demokrat ...