Nama Cawapres Jokowi Sudah di Kantong, Ini Alasan Belum Diumumkan

Sabtu, 4 Agustus 2018 12:48 WIB

Presiden Jokowi duduk bersama Ketua MUI Ma'ruf Amin dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara Dzikir dan Doa Bersama untuk Bangsa di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Arsul Sani mengatakan sebenarnya sudah ada nama calon wakil presiden atau cawapres Jokowi untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019. Namun, menurut Arsul, ada dua alasan nama itu belum disampaikan kepada publik.

"Pertama, ya memang secara strategi politik tidak ada urgensinya juga disampaikan sekarang," kata Arsul kepada Tempo, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Baca:
ISNU Dukung Romy PPP Cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019

Ini Perbedaan Kriteria Cawapres Jokowi dan Prabowo

Alasan kedua, menurut dia, masih ada kemungkinan cawapres berubah akibat perubahan konfigurasi politik di luar koalisi. Arsul mencontohkan, perubahan konfigurasi politik yang dia maksud adalah adanya partai yang baru bergabung dengan koalisi atau terbentuknya poros ketiga. "Cawapres itu bisa berubah namanya jika misalnya konfigurasi politik di luar koalisi berubah."

Arsul tak menampik adanya partai yang akan bergabung dapat mempengaruhi konstelasi di dalam koalisi. Kendati begitu, dia tak memastikan seberapa besar partai yang baru merapat itu dapat memengaruhi koalisi. "Tentu ada pengaruhnya, tapi sulit dikuantifikasi besaran pengaruhnya. Dinamika di luar koalisi itu hanya salah satu faktor."

Advertising
Advertising

Baca: Besok Malam Sekjen Partai Pro Jokowi Kumpul. Apa Agendanya...

Arsul menambahkan, para ketua umum partai pendukung yang ada saat ini telah sepakat menyerahkan keputusan mengenai cawapres kepada Jokowi. "Yang tersisa, ya, tinggal ikhtiar parpol yang memang mendesakkan satu nama (cawapres), tapi seberapa besar itu sebagai bentuk bargain maka sulit diukur," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan sudah ada keputusan mengenai cawapres Jokowi pada pilpres 2019 dalam pertemuan Jokowi dan para ketua umum di Istana Bogor pada Senin, 23 Juli lalu. "Beliau tinggal mengumumkan saja," ujarnya, Jumat, 3 Agustus 2018.

Simak: PAN Gelar Rakernas Pekan Depan Bahas Arah ...

BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA

Berita terkait

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

4 jam lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 jam lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

7 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

8 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya