TEMPO.CO, Magetan - Calon wakil presiden bernomor urut 02, Sandiaga Uno, menilai seruan Amien Rais yang akan mengerahkan massa atau people power jika terjadi kecurangan Pemilu 2019 sebagai wujud keinginan untuk perubahan yang lebih baik.
Baca: Bawaslu Magetan Duga Ada Mobilisasi Pelajar di Kampanye Sandiaga
“People power, menurut saya, merupakan semangat untuk menghadirkan kebijakan ekonomi yang lebih baik. Kami melihat, sudah 4,5 tahun masih seperti ini,” kata Sandiaga usai berkampanye di GOR Ki Mageti, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin, 8 April 2019.
Pada masa pemerintahan Jokowi (periode 2014-2019), ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh pada angka 5 persen. “Kita sedang terjebak dalam keadaan ekonomi yang hanya tumbuh pada angka 5 persenan. Jauh dari target dan potensi yang kita miliki,” kata Sandiaga.
Karena itu, bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan tingkat kemakmuran masyarakat masih rendah. Itu sesuai dengan keluhan petani, emak-emak, pemuda desa, dan beberapa kalangan lain yang ditemuinya lebih dari 1.550 lokasi di pelosok negeri.
“Semua mengeluh ekonomi belum baik. Kenaikan upah belum sepadan dengan kenaikan harga,” ujar pasangan Prabowo Subianto dalam Pemilu 2019 ini.
Indikator lain tentang belum baiknya perekonomian nasional, Sandiaga mengatakan, terjadinya kenaikan tagihan listrik per bulan. Kondisi ini berbeda ketika SBY masih menjabat sebagai presiden. Maka, untuk memperbaiki ekonomi, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno memiliki beberapa program kerja.
Baca: Kata Sandiaga Uno Soal Dana Pribadi untuk Kampanye Pilpres 2019
“Wis Wayahe (sudah waktunya) Prabowo presiden. Insya Allah akan meningkatkan ekonomi kita,” kata dia.