TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magetan, Jawa Timur mensinyalir terjadi mobilisasi pelajar untuk datang dalam kampanye calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di GOR Ki Mageti, Senin, 8 April 2019.
Baca juga: Media Prancis Telusuri Fakta Soal Isu Erdogan Dukung Prabowo
“Ada beberapa pelajar yang kami temukan naik dua bus untuk datang ke sini (lokasi kampanye),” kata Divisi Pencegahan dan Humas Bawaslu Kabupaten Magetan Muris Subiantoro di sela pengawasan terhadap jalannya kampanye akbar Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan, pihak Bawaslu mengetahui sejumlah kalangan milenial itu merupakan pelajar setelah bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan. Selain itu, juga melihat adanya atribut sekolah seperti seragam dan topi yang menuliskan identitas salah satu lembaga pendidikan swasta di Kabupaten Ponorogo.
“Ini dikoordinir oleh pihak sekolah atau bagaimana akan kami dalami lebih lanjut. Apalagi, kegiatan kampanye berlangsung saat hari masuk (sekolah),” Muris menjelaskan.
Menyikapi temuan itu, Bawaslu akan melakukan rapat pleno terkait dugaan pelanggaran kampanye tersebut. Jika memang upaya klarifikasi maupun investigasi diperlukan dengan mendatangi ke salah satu sekolah swasta bersangkutan maka akan dijalakan. “Jika memang perlu ya seperti itu,” ujar Muris kepada sejumlah jurnalis.
Berdasarkarkan pantauan Tempo, sejumlah anak muda memang ikut dalam kampanye Sandiaga Uno. Mereka mengenakan kaus berwarna biru muda dan bawahan krem. Mereka yang menamakan diri sebagai Gerakan Milenial Indonesia (GMI) ini sempat mementaskan sebuah tarian atau dance di atas panggung untuk memberikan sambutan kepada Sandiaga Uno.
Baca juga: Kopi: Ada Dugaan Perusahaan Asing Sumbang Dana Kampanye Sandiaga
Selain GMI, kalangan ibu-ibu yang tergabung dalam Pepes (Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo- Sandi) juga nge-dance di panggung. Bahkan, Sandiaga pun mengapresiasi atraksi yang mereka sajikan. “Lebih semangat mana, emak-emak atau milenial,” tanya dia kepada para peserta kampanye di GOR Ki Mageti.
Peserta kampanye Sandiaga Uno itu berasal dari Daerah Pemilihan Jatim 7 Jawa Timur meliputi Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi. Selain itu, juga dari Nganjuk. Mereka berasal dari beberapa kalangan, seperti kader partai politik pengusung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, emak-emak, pengusaha, dan milenial.