TEMPO.CO, Jakarta - Pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin berlangsung meriah. Seluruh pejabat hingga relawan memadati Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, dengan mengenakan pakaian khas kampanye, kemeja putih.
Jokowi tiba di Seribu Rasa pada 16.47 WIB, beberapa saat setelah kedatangan Ma’ruf Amin. Sebelumnya lebih dulu hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala Staf Presiden Moeldoko, dan para Sekretaris Jenderal partai politik Koalisi Indonesia Kerja.
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam agenda pembubaran tim pemenangan yang berhasil mengantarkan Jokowi - Ma’ruf memenangi Pilpres 2019 ini, dihidangkan berbagai makanan khas Indonesia. “Dimana menu-menu Indonesia ditampilkan sebagai bagian dari kepribadian Indonesia yang bangga dengan makanan Nusantara,” tutur Hasto.
Selama pertemuan, wartawan dan relawan memadati bagian halaman restoran. Paduan suara relawan yang terdiri dari kelompok ibu-ibu, setia melantunkan lagu-lagu selama menunggu. Saking ramainya pembubaran ini, sempat terjadi kemacetan di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.
Jokowi mengatakan agenda acara hanya berisi pembubaran TKN dan sedikit evaluasi atas kegiatan kampanye. Jokowi pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TKN yang telah mengatur segala kegiatan kampanye. Menurut dia, kemenangannya bersama Ma’ruf adalah berkat kerja keras gotong royong dari TKN.
"Ya, tentu ucapan terima kasih karena kerja keras pagi, siang, malam dari TKN dalam memanajemeni kegiatan hampir setahun," kata dia usai acara pembubaran.
Meski dibubarkan, Jokowi menegaskan, dirinya tetap berkomunikasi dengan Ketua Umum serta Sekjen partai anggota koalisi. “Hanya memang kami ini, kan, mengatur kapan ketemunya. Kalau sudah sangat urgen, ya, lima menit saja kita telepon-telepon sudah kumpul, kok,” kata dia.
okowi memastikan 10 partai politik pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tetap solid. Partai-partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Hanura, Partai Persatuan Indonesia, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang. "Koalisi tetap rukun rukun saja, lebih solid dari sebelumnya," kata Jokowi.
FIKRI ARIGI | AHMAD FAIZ