TEMPO.CO, Cirebon - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, menargetkan perolehan suara di Kabupaten dan Kota Cirebon lebih dari 75 persen. Jokowi mengatakan pada pemilu 2014 saat berpasangan dengan Jusuf Kalla, ia hanya mendapatkan suara sebesar 61 persen.
"Tahun 2019 kita ingin di Cirebon di atas 75, setuju?" kata Jokowi saat berkampanye di Desa Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon, Jumat, 5 April 2019. Ia juga ingin menang di Provinsi Jawa Barat.
Baca: Banyak Anak di Kampanye Terbuka Cirebon ...
Menurut Jokowi, militansi para pendukung harus tetap dijaga sampai 17 April 2019. Ia meminta pendukungnya datang ke tempat pemungutan suara dengan mengenakan pakaian berwarna putih. "Saya mengajak Bapak Ibu tanggal 17 April mengajak teman, saudara, kawan, teman-teman sekampung untuk berbondong-bondong ke TPS.”
Jokowi meminta para pendukungnya melawan fitnah, hoaks, dan kabar bohong yang bisa mempengaruhi pemilih. Masyarakat, kata Jokowi, harus berani meluruskan macam-macam fitnah yang beredar, misalnya larangan azan, legalisasi pernikahan sesama jenis, dan menghapus pendidikan agama jika pasangan Jokowi - Ma'ruf terpilih.
Baca: Jokowi Akan Berduet dengan Megawati ...
Selain di Cirebon, Jokowi juga menargetkan perolehan suara yang tinggi di Brebes, Kabupaten Tegal dan Banyumas. Dalam kampanye terbuka pada Kamis kemarin, 4 April 2019, Jokowi menargetkan lebih dari 80 persen di Brebes, 75 persen perolehan suara di Kabupaten Tegal, dan 80 persen di Kabupaten Banyumas.