TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengawali tahun dengan berkampanye di Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam kampanye pertamanya di 2019 itu, Sandiaga langsung menerima keluhan soal kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dari seorang pedagang pasar bernama Kusnawiyah, pedagang krupuk bernama Jamal, dan pembeli bernama Novi.
Baca juga: Tujuh Curhat Masyarakat kepada Sandiaga Sepanjang 2018
"Bawang yang tadinya per kilogram seharga dua puluh dua ribu, sekarang sudah dua puluh enam ribu Pak,” kata Kusnawiyah kepada Sandi seperti dalam keterangan pers tim media Prabowo-Sandi yang diterima Tempo, Selasa, 1 Januari 2019.
Jamal juga mengeluhkan sulitnya menjual kerupuk lantaran daya beli yang kian turun. Dalam siaran pers itu, diceritakan Sandi merogoh sakunya dan membeli semua kerupuk Jamal. "Saya beli pak, untuk cemilan di mobil menuju Madura," kata Sandi disambut Jamal dengan girang.
Sedangkan Novi mengeluhkan harga ayam yang saat ini telah menggapai harga Rp 40 ribu. Ia berharap di tahun 2019 ini, harga-harga kebutuhan pokok bisa mengalami penurunan. "Harga ayam kok nggak turun-turun," ujar Novi.
Mendengar keluhan-keluhan itu, Sandi mengatakan akan menampung semua aspirasi dan keluhan mereka. Menurut Sandi, pasar tradisional merupakan tulang punggung dan denyut nadi ekonomi nasional.
"Insha Allah keluhan ibu Kusnawiyah dan Ibu Novi kian memacu saya dan Pak Prabowo untuk bekerja keras agar terpilih melayani masyarakat Indonesia. Sehingga kita kurangi keluhan harga kebutuhan bahan pokok yang naik turun dan mahal," kata Sandi.
Baca juga: Tokoh-tokoh di Kubu Prabowo - Sandiaga, Djoko Santoso hingga Sara
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga melakukan seremonial pemukulan gong sebagai tanda transaksi pasar di tahun baru 2019 telah dimulai.
Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu berkampanye di Sidoarjo ditemani Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Feri Juliantono. Tampak hadir pula Badan Pemenangan Provinsi Koalisi Adil Makmur, Didik.
Feri mengatakan ia mengundang Sandiaga karena kepeduliannya pada pasar tradisional, baik saat Sandi menjabat Ketua Umum APPSI,
maupun saat menjabat wakil gubernur DKI Jakarta. “Kami juga mengundang bupati Sidorjo dan jajarannya. Sayang, mereka ada keperluan lain,” kata Feri.