TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menyebut calon wakil presiden Ma'ruf Amin memang tak akan didorong untuk banyak turun berkampanye. Romi, sapaan Romahurmuziy, berujar, kiai sepuh itu lebih diposisikan sebagai simbol bagi calon presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca: Tim Jokowi Atur Energi Kampanye Ma'ruf Amin
"Dia lebih merupakan tokoh yang secara simbolik melambangkan bahwa Pak Jokowi tidak seperti yang mereka tuduhkan sebagai presiden atau pemerintah yang anti-Islam," kata Romi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Desember 2018.
Kegiatan kampanye Ma'ruf Amin belakangan banyak disorot. Cawapres berusia 75 tahun itu belakangan absen berkampanye lantaran sakit. Kepada wartawan, Ma'ruf mengaku kakinya terkilir saat berkunjung ke Papua pada Oktober lalu.
Sebelumnya, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir berujar bahwa Ma'ruf akan mulai giat berkampanye per Januari mendatang. Hal ini diungkapkan Erick menanggapi hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA ihwal stagnasi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.
Dari survei yang digelar November lalu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 53,2 persen. Erick mengatakan angka itu bakal melejit jika Ma'ruf sudah gencar berkampanye nantinya.
Baca: Kubu Prabowo Sarankan Ma'ruf Amin Tak Dipaksa Berkampanye
Kendati Ma'ruf tak bisa banyak berkeliling untuk kampanye, Romi mengatakan tim tak kekurangan cara. Menurut dia, penetrasi pengenalan dan pengaruh Ma'ruf tak melulu lewat kunjungan fisik, tetapi bisa melalui penyampaian gagasan di media massa dan silaturahmi di kediaman pribadinya.
"Karena memang beliau sedang dalam kondisi sakit. Dokter baru perbolehkan pada akhir Desember untuk kembali berjalan," kata anggota Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma'ruf ini.
Romi melanjutkan, tim Jokowi tak memandang kesehatan Ma'ruf Amin bakal menjadi kendala. Menurut dia, Ma'ruf pun sudah maksimal berkampanye selama ini. "Dalam sehari bisa ada tujuh sampai delapan titik. Kalau kami paksa lagi di atas itu, Prabowo saja yang tentara tidak bisa," kata Romi.