TEMPO.CO, Semarang - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Tengah Jokowi - Ma'ruf menanggapi santai rencana pemindahan markas perjuangan pasangan Prabowo - Sandiaga dari Jakarta ke Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Silakan saja, mau pindah di mana pun itu hak Pak Sandi dan tim Prabowo Sandi," kata Ketua TKD Jateng Bambang Wuryanto di sela Pelantikan Kader Komunitas Juang Angkatan VII di Panti Marhaen, Semarang, Ahad, 9 Desember 2018.
Baca: Kubu Prabowo - Sandiaga Ingin Memecah Suara PDIP di Jawa Tengah
Menurut Bambang, pada masa sekarang persoalan tempat dan jarak tidak berpengaruh signifikan terhadap kemenangan pada pemilihan presiden. "Dengan situasi teknologi hari ini, transportasi dan komunikasi bisa dilakukan dengan cepat. Tidak punya kantor pusat pun, di pertempuran bisa menang," ujarnya.
Rencana pemindahan markas perjuangan Prabowo-Sandiaga diungkapkan oleh Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Sudirman Said. Ia mengatakan pemindahan itu dilakukan dalam rangka memberikan perhatian khusus untuk pemenangan pemilihan presiden di Jawa Tengah. Sudirman menyebut Jawa Tengah merupakan provinsi penting yang harus dimenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga. "Kemenangan di Jateng besar pengaruhnya secara nasional," kata dia.
Baca: Sandiaga Berencana Pindahkan Markas Pemenangan ke Jawa Tengah
Bambang melihat rencana pemindahan markas tersebut hanya sebuah keinginan untuk membuat berita bagi publik dengan tujuan mempersepsikan betapa pentingnya posisi Jateng bagi tim Prabowo-Sandiaga.
Menurut dia, dalam pertempuran yang sebenarnya, strategi kunci justru tidak pernah dibuka ke publik. "Bagi saya, ini justru bisa berpengaruh tidak positif karena kawan-kawan Pak Sandi di Jawa Barat dan DKI Jakarta akan merasa ditinggalkan," ujarnya.
Meski begitu, Bambang menegaskan bahwa posisi Jateng juga dianggap penting bagi tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf. Pasangan nomor urut 01 ini menargetkan kemenangan 78 sampai 82 persen di provinsi ini. "Dalam pertandingan, tentu pergerakan lawan tanding dipantau. Kalau mereka melakukan pergerakan, masa kami tidak," kata Bambang.
Baca: Jubir Prabowo - Sandiaga: Jokowi - Ma'ruf Kerap Makan Umpan Kami