TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari ketiga safari politik di Jawa Tengah, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, akan menyambangi Kabupaten Wonosobo pada Senin, 19 November 2018. Dalam agenda kampanyenya, Sandiaga dijadwalkan melewati lima segmen kampanye.
Baca: Rumah Joeang Bekas Markas Anies Kini Jadi Pos Relawan Prabowo
Mengawali kampanye, Sandiaga akan senam pagi di kawasan wisata Mendolo, Jalan Bambang Sugeng, Mendolo. Sesi olahraga acap menjadi kegiatan rutin Sandiaga selama kampanye di daerah. Sebelumnya, di sejumlah kota, Sandiaga juga dijadwalkan olahraga. Selain senam, umumnya ia mengagendakan lari pagi.
Setelah senam, Sandiaga bakal menyambangi Pasar Induk Wonosobo di pusat kota. Kunjungan pasar ini merupakan jadwal wajib kampanye Sandiaga. Di pasar, umumnya Sandiaga akan berdialog dengan pedagang. Ia juga akan bertanya harga-harga barang pokok dan bakal membeli beberapa jenis dagangan.
Selain itu, Sandiaga umumnya menyiarkan janji kampanyenya di pasar. Misalnya perubahan kondisi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Tak jarang pula istilah-istilah kampanye tak lazim ala Sandiaga juga terlontar dalam kunjungan pasarnya. Misalnya tempe saset, tempe tablet, dan belakangan politik lado lahir dari obrolan pasar.
Baca: Sandiaga Kagum Potensi Ekonomi Pengajian di Magelang, tapi...
Setelah berkeliling di pasar, Sandiaga akan berkuliner. Kali ini, di Wonosobo, ia bakal menjajal Gudeg Pojok Wonosobo. Agenda kuliner belakangan masuk dalam kegiatan rutinnya saat kampanye. Menurut Sandiaga, kampanye adalah kesempatannya untuk menjajal cita rasa masakan sejumlah daerah di Indonesia.
Menjelang siang hari, Sandiaga akan bertemu dengan masyarakat se-Kabupaten Wonosobo di Alun-alun Wonosobo. Setelah itu, ia akan melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Hikam Daarus Salikin di Tempel, Kalikajar. Agenda ini sekaligus menutup rangkaian kunjungan Sandiaga di Wonosobo.