TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang geram dengan berbagai lembaga survei yang menyebutkan elektabilitas partainya di angka yang kecil menjelang pemilihan legislatif 2018. Ia juga menyinggung soal survei elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin.
Baca: Jokowi Minta Koalisi Pendukungnya Tak Silau dengan Hasil Survei
"Ada apa maksudnya? Yang bayar survei siapa?," ujar Oesman Sapta Odang saat berpidato dalam acara pembekalan calon legislatif Partai Hanura di Hotel Discovery Ancol, Jakarta pada Rabu, 7 November 2018.
OSO mengatakan, hasil survei saat ini tergantung siapa yang membayar siapa. Namun, ujar OSO, dirinya juga tidak takut untuk bermain survei, termasuk untuk survei pasangan calon presiden dan calon wakil presiden usungannya, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin. "Kalau kita mau main survei-surveian, mari saya tantang. Siapa yang mau melawan saya? Saya mau umumkan, survei hari ini saya catat Jokowi-Ma'ruf Amin 79 persen," ujar OSO.
"Tolong dicatat, Jokowi-Ma'ruf Amin 79 persen, itu Oesman Sapta yang survei," tambah OSO disambut tepuk tangan para tamu undangan dan kader Hanura.
Baca: Survei Internal Demokrat: Elektabilitas Jokowi Cuma Unggul Tipis
Berbagai lembaga survei gencar melakukan sigi menjelang pemilihan presiden 2019. Teranyar, survei Alvara Research Center menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpaut tak begitu jauh. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengalami kenaikan 0,5 persen dibanding survei Agustus lalu, yakni sebesar 54,1 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 33,9 persen atau menurun 1,3 persen dibanding Agustus 2018, sementara undecided voters menjadi 12 persen.