TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi meminta koalisinya tak silau dengan berbagai hasil survei yang masih mengunggulkan elektabilitas dirinya menjelang pemilihan presiden 2019.
Baca juga: Pilpres 2019, Jokowi Pakai Strategi Saat Menang Pilwalkot Solo
Menurut Jokowi, tim sukses harus terus bekerja keras dan berkampanye dari pintu ke pintu, untuk memastikan dukungan masyarakat. "Kita jangan sampai silau dengan survei dengan berita-berita," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara pembekalan calon legislatif Hanura di Hotel Discovery Ancol, Jakarta pada Rabu, 7 November 2018.
Sebab, Jokowi melanjutkan, masyarakat Indonesia tidak homogen serta masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan gadget dan tidak terjamah media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan sebagainya. "Glamornya, riuhnya pemberitaan di media tidak menjamin kita mendapatkan kepercayaan dari rakyat," ujar Jokowi.
Berbagai hasil survei menunjukkan, elektabilitas calon presiden inkumben ini memang masih teratas. Survei teranyar yang dilakukan Alvara Research Center menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 54,1 persen. Sementara penantang-nya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 33,9 persen.
Jokowi meminta timses untuk tidak jumawa dan tetap melakukan kampanye door to door. Mantan Wali Kota Solo ini mempercayai bahwa cara itu sangat efektif untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Jokowi telah membuktikannya dengan memenangkan dua periode pemilihan Wali Kota Solo.
Dari tidak dikenal, dalam waktu setahun berkampanye dengan door to door, ujar Jokowi, dia bisa memenangkan pilkada dengan perolehan 37 persen suara. "Hanya 37 persen, tapi yang penting menang," ujar Jokowi.