Rekapitulasi Nasional, Jokowi Unggul Tipis di Gorontalo

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Sabtu, 11 Mei 2019 23:12 WIB

Rapat Pleno rekapitulasi tingkat nasional penghitungan suara dalam negeri Pemilu 2019, di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat pada Sabtu, 11 Mei 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil pemilu 2019 untuk Provinsi Gorontalo. Hasilnya, pasangan Jokowi - Ma'ruf unggul tipis dibanding suara untuk pasangan Prabowo - Sandiaga.

Baca: Rekapitulasi Suara Nasional, Jokowi Raih 60,7 Persen di Kalteng

"Rekapitulasi suara untuk pemilu Provinsi Gorontalo sah," kata pimpinan rapat yang juga Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Mei 2019.

Berdasarkan hasil rekapitulasi, Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem mengumumkan perolehan suara paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebanyak 369.803 atau 51,7 persen. Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 345.129 atau 48,3 persen. Selisih suara kedua paslon sebesar 24,674 suara.

"Data suara sah sebanyak 714.932 suara. Tidak sah sebanyak 8.148 suara. Jumlah suara sah dan tidak sah pilpres sebanyak 723.080," ujar Fadliyanto di kantor KPU RI, Sabtu, 11 Mei 2019.

Dengan disahkannya rekapitulasi nasional Provinsi Gorontalo, sudah lima provinsi yang disahkan, yakni Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Gorontalo. Di lima provinsi itu, Jokowi-Ma'ruf mengungguli pasangan Prabowo-Sandi.

Rekapitulasi tingkat nasional penghitungan suara dalam negeri Pemilu 2019, sudah dimulai sejak Jumat kemarin, 10 Mei 2019. Besok, rencananya akan dilanjutkan pleno untuk provinsi Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Baca: Rekapitulasi Suara Nasional, Jokowi Unggul di Kalimantan Utara

"Besok kami akan memulai rapat pleno terbuka ini pukul 13.00," ujar Ketua KPU RI Arief Budiman menutup rapat pleno malam ini.

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

52 menit lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

3 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

4 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

7 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

8 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya