Akan Lapor ke KPK, Sandiaga Masih Hitung Biaya Kampanye Pilpres

Senin, 6 Mei 2019 09:03 WIB

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyerahkan Laporan Penyelengaraan, Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis 2 Mei 2019. BPN menyerahkan LPPDK tersebut kepada KPU. TEMPO/Melgi Anggia

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku masih menghitung biaya yang dikeluarkannya untuk keperluan pemilihan presiden 2019. Tim bendahara sedang melakukan internal audit untuk memperbarui Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara elektronik (e-LHKPN). “Kami akan laporkan sesuai keinginan saya untuk perbarui e-LHKPN," kata Sandiaga di Masjid Jami At-Taqwa, Jakarta Selatan, Ahad malam, 5 Mei 2019.

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno sebelumnya menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) kepada KPU. Bendahara BPN Prabowo - Sandiaga, Thomas Djiwandono mengatakan total penerimaan dana kampanye ialah Rp 213,2 miliar. Sedangkan dana yang dikeluarkan sebesar Rp 211,5 miliar.

Baca: Hari Ini, Sandiaga Dijadwalkan Hadiri Pernikahan Anak Aa Gym

Thomas mengatakan sebagian besar dana kampanye, yakni Rp 192,5 miliar bersumber dari Prabowo dan Sandiaga. Bos PT Saratoga Investama Sedaya Tbk itu, kata dia, menjadi penyokong dana terbesar yakni sekitar 55-60 persen. Jika merujuk angka tertinggi 60 persen, maka sumbangan Sandiaga sekitar Rp 115,5 miliar. Padahal sebelumnya, dalam laporan penerimaan dana kampanye yang dirilis akhir Maret lalu, BPN menyatakan Sandiaga Uno menyumbang Rp 116 miliar dari total penerimaan dana kampanye Rp 191,5 miliar.

Baca: Sandiaga Sebut AHY Bertemu Jokowi Tanpa Berkoordinasi dengan BPN

Advertising
Advertising

Sandiaga akan memastikan besaran angka yang dia keluarkan untuk pilpres agar tak simpang siur. Dia juga berjanji data-data itu akan dilampirkan dalam laporannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Supaya enggak simpang siur angkanya kami pastikan nanti," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan sebagian besar dana kampanye berasal dari hasil penjualan sahamnya. Selama masa kampanye, Sandiaga tercatat lima kali menjual saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Total saham yang dilepas 167,75 juta saham senilai Rp 663 miliar.

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

35 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

6 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

8 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

14 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

19 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya