Ijtima Ulama ke-3 Akan Digelar, Bahas Kecurangan Pilpres 2019

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 29 April 2019 18:43 WIB

Ketua Umum Front Pembela Islam Jakarta Sobri Lubis, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, dan Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, Yusuf Martak, dan sejumlah tokoh islam lain, saat konferensi pers Ijtima Ulama 3, di Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 29 April 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh muslim akan kembali menggelar Ijtima Ulama di Hotel Lorin Sentul Bogor pada Rabu, 1 Mei 2019. Dalam Ijtima Ulama ketiga ini akan dibahas soal kecurangan yang terjadi di pemilihan presiden 2019.

Baca: Ijtima Ulama Tiga, Slamet: Yang Sudah Jadi Cebong Tak Diundang

Penanggung jawab Ijtima Ulama ke-3, Muhammad Yusuf Martak, mengatakan ijtima ini digelar karena mereka melihat adanya kecurangan pilpres secara terstruktur, sistematis, dan masif.

"Maka Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 3 adalah keniscayaan untuk memimpin umat Islam melawan kezaliman dan kecurangan dengan cara syar‘i dan konstitusional," kata Yusuf dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 29 April 2019.

Yusuf mengatakan tujuan dari ijtima ini adalah memberi arahan kepada rakyat Indonesia dalam menyikapi kecurangan pilpres 2019. Ia berharap rakyat memiliki pedoman yang benar dalam bersikap.

Baca: Soal Ijtima Ulama Ketiga, Moeldoko: Apa Urusannya?

Ada tiga agenda utama yang akan dilakukan dalam ijtima ini. Pertama, mendengarkan paparan mengenai pilpres 2019 dari tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno serta relawan pendukung pasangan nomor 02. Kedua, mendengarkan paparan dari ahli di bidang hukum, tata negara, politik, dan informasi teknologi.

Advertising
Advertising

Ketiga, Yusuf menambahkan, ijtima akan membahas mekanisme legal konstitusional dan syar‘i dalam menghadapi kecurangan dalam pilpres.

Terkait alasan mengapa hanya kubu Prabowo-Sandiaga yang diminta melakukan paparan, kata Yusuf, mereka dinilai kubu yang paling dirugikan. "Karena yang merasa dirugikan dan menerima kecurangan-kecurangan itu, adalah paslon nomor 02," kata Yusuf.

Sebelumnya dua kali Ijtima Ulama sudah digelar. Ijtima Ulama pertama, yang berlangsung 27-29 Juli 2018, merekomendasikan Ketua Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Mereka juga merekomendasikan dua tokoh Islam sebagai calon wakil presidennya.

Baca: Evaluasi Pilpres 2019, PA 212 Akan Gelar Ijtima Ulama Ke-3

Pasca-dipilihnya Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo, Ijtima Ulama kedua pun menerima keputusan itu. Ijtima kedua ini juga menelurkan 17 poin pakta integritas yang ditandatangani oleh Prabowo.

Berita terkait

Modus Penyelewengan Dana BOS

1 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

11 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

11 hari lalu

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tetap menjadi Pemenang Pilpres 2024 setelah MK membacakan putusan yang menolak gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

11 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

11 hari lalu

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi dinilai sulit mengabulkan permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

12 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya