Pengamat: Pertemuan Jokowi - Prabowo Bisa Dinginkan Tensi Politik

Senin, 22 April 2019 13:54 WIB

Kegiatan capres Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo di masa tenang Pemilu. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik, Karyono Wibowo menilai rencana pertemuan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto perlu segera dilakukan untuk mendinginkan tensi politik paska pemilu 2019. “Saya sarankan untuk segera bertemu saja sambil menunggu hasil dari KPU,” ujar Karyono kepada Tempo, 22 April 2019.

Menurut dia, pertemuan itu akan seperti oase di padang pasir. “Ibarat hujan di tengah kemarau panjang, gerimis, paling tidak bisa mendinginkan.”

Baca: Moeldoko: Pertemuan Jokowi-Prabowo Menunggu ...

Karyono berharap pada pertemuan kedua calon presiden menghimbau masyarkat agar tidak percaya hasil hitung cepat dan siapapun yang terpilih untuk bisa saling menghormati dan menerima keputusan dari KPU. Langkah ini dikatakan akan menjadi hal yang paling memungkinkan untuk meredam ketegangan yang terjadi saat ini.

Dia menilai klaim kemenangan secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan yang sangat besar di tengah masyarakat. Pertama, akan mengakibatkan konflik horizontal.

Baca:Prabowo Jaya di Beberapa Wilayah, Ini Kunci Kemenangan Jokowi

Advertising
Advertising

Hal serupa juga disampaikan oleh pengamat politik, Syamsuddin Haris yang mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dengan Prabowo harus segera dilakukan karena merupakan sesuatu yang positif. “Pertemuan Jokowi - Prabowo tentu sangat positif dalam meredam ketegangan pascapemilu dan mendinginkan suhu politik,” ujar dia.

Dalam pertemuan nanti para pengamat berharap kedua capres perlu membuat sebuah pernyataan yang isinya; pertama, kalah atau menang merupakan hal wajar dalam kompetisi demokrasi. Kedua, siapapun yang unggul dalam pemilu yang menang pada akhirnya bangsa Indonesia juga. Ketiga, kedua paslon perlu mengajak semua pihak bekerjasama pascapemilu untuk Indonesia yang lebih baik. Keempat, kedua paslon perlu sepakat bahwa akhir pemilu adalah otoritas KPU dan karena itu harus bersabar menunggu hasil hitung manual KPU. Kelima, pertemuan ini harus melibatkan calon presiden dan wakil presiden jadi bukan pertemuan empat mata tetapi delapan mata.

MUH. HALWI

Berita terkait

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

32 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

10 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

14 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

14 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

15 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

17 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

18 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya