Cerita di Balik Klaim dan Deklarasi Kemenangan Prabowo

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 April 2019 08:02 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (tengah) menyapa pendukungnya dalam acara Syukur Kemenangan Indonesia di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat, 19 April 2019. Prabowo mengklaim kemenangan sebesar 62 persen berdasarkan real count yang dilakukan timnya. TEMPO/Melgi Anggia

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto bolak-balik mendeklarasi telah memenangi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Hingga hari ini, Prabowo terhitung sudah tiga kali melontarkan klaim kemenangan dan dua kali sujud syukur.

Baca: Prabowo Tak Agendakan Pertemuan dengan Utusan Jokowi

Klaim kemenangan dan sujud syukur pertama terjadi pada Rabu lalu, 17 April 2019. Berpegang pada quick count, exit poll, dan real count yang dilakukan tim internal, Prabowo mendeklarasikan diri sebagai presiden terpilih.

"Saya akan dan sudah menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo di atas panggung berkarpet merah di depan rumah peninggalan orang tuanya, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.

Malam itu, Prabowo mengatakan bahwa hasil real count yang dilakukan saksi dan relawannya di 320 Tempat Pemungutan Suara mencatat ia dan Sandiaga Uno meraup suara 62 persen.

Advertising
Advertising

Dia mengaku sudah diyakinkan ahli statistik bahwa angka itu tak akan berubah banyak, paling-paling naik-turun satu persen saja. Di sisi lain, hasil hitung sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin yang unggul.

Dikutip dari Majalah Tempo edisi Ahad, 21 April 2019, pada Rabu, 17 April siang, Prabowo - Sandiaga menggelar pertemuan tertutup di salah satu ruangan di rumahnya bersama sejumlah pendukung, di antaranya Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri.

Baca Selengkapnya di Majalah Tempo: Presiden Jakarta Selatan

Sedangkan, tetamu lainnya meriung di ruang tengah sembari memantau perkembangan di lapangan. Beberapa tampak menonton sebuah stasiun televisi, ada pula yang mencari tahu perkembangan melalui gawai.

Selepas asar, Prabowo, Sandiaga, dan para pendukungnya kembali ke ruang tengah. Mereka meriung duduk di karpet merah untuk mendengarkan Prabowo bicara. Ketua Umum Partai Gerindra itu beranggapan, pernyataan sejumlah lembaga survei bahwa Jokowi - Ma'ruf unggul adalah strategi perang urat syaraf kubu inkumben.

Prabowo mengatakan media pun membesar-besarkan hasilnya. "Ini untuk menjatuhkan moral pendukung kita dan menerima kenyataan bahwa mereka menang," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan bakal mendeklarasikan kemenangannya kepada publik. Dia berujar, koalisi sedang menyiapkan gerakan people power tanpa kekerasan dengan nama "Bhinneka Tunggal Ika" yang dipimpin GNPF Ulama.

Pidato Prabowo ini dilanjutkan oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais.

Rizal mengatakan, aksi people power nantinya digelar di depan Istana Negara. Aksi yang dimaksud hanya duduk, berdoa, menyanyikan lagu kebangsaan, dan mendengarkan orasi sejumlah tokoh.

Baca juga: Moeldoko: Pertemuan Jokowi-Prabowo Menunggu Momentum yang Tepat

Orator yang direncanakan di antaranya Prabowo, Rizal, dan mantan Ketua GNPF Ulama Bachtiar Nasir. "Target satu juta penduduk dan digaungkan sampai media internasional," kata Rizal.

Sandiaga tak mengucapkan apa-apa. Dia malah kembali ke ruang kerja Prabowo. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga tak ikut saat Prabowo menyampaikan klaim kemenangan kepada para pendukung dan wartawan yang memadati kawasan depan rumah.

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, sempat menjanjinkan Sandiaga akan naik panggung setengah jam setelah pernyataan kemenangan Prabowo pada pukul 16.55 WIB itu. Namun, Sandiaga tak muncul hingga malam saat Prabowo deklarasi.

Kamis lalu, 18 April, Prabowo kembali mendeklarasikan kemenangan. Sandiaga ikut dalam deklarasi kedua itu, kendati menekuk muka dan diam saja.

Simak: Kata Ngabalin Soal Jokowi Utus Luhut Bertemu Prabowo

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade, mengatakan deklarasi dan klaim kemenangan itu diputuskan bersama-sama. Andre mengatakan kubunya memiliki bukti C1 yang menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor 02 ini. "Kami punya real count 60 persen dari 800 ribu yang menyatakan Pak Prabowo menang," ujar Andre pada Kamis lalu, 18 April 2019.

TIM MAJALAH TEMPO

Berita terkait

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

4 jam lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

PDIP Tolak Wacana Revisi UU Kementerian Negara untuk Era Prabowo

5 jam lalu

PDIP Tolak Wacana Revisi UU Kementerian Negara untuk Era Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mewanti-wanti bahwa kementerian negara yang ada saat ini sebenarnya sudah mampu merepresentasikan seluruh tanggung jawab negara.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

8 jam lalu

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

Wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

9 jam lalu

Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

Menteri Sandiaga menyiapkan sosialisasi agar masyarakat berhati-hati memilih bus pariwisata agar kecelakaan seperti SMK Lingga Kencana tak terulang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Bicara Bobby Nasution, Jokowi jadi Penasihat Prabowo, hingga Revisi UU Kementerian Negara

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Bicara Bobby Nasution, Jokowi jadi Penasihat Prabowo, hingga Revisi UU Kementerian Negara

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjawab sejumlah isu politik yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

15 jam lalu

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

Raffi Ahmad dinilai belum memiliki kinerja politik yang bagus, karena tidak memiliki pengalaman di dunia politik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

15 jam lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

15 jam lalu

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya