Kubu Jokowi Sindir Prabowo yang Tak Percaya Quick Count Pilpres

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Jumat, 19 April 2019 16:34 WIB

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mengangkat tangan saat mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta, Kamis, 18 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Jokowi menyindir sikap calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang tak percaya dengan hasil hitung cepat atau quick count berbagai lembaga survei. Dalam quick count tersebut, lembaga-lembaga survei mengunggulkan calon presiden inkumben Jokowi dalam pemilihan presiden 2019.

Baca: BPN Sebut Tidak Ada Utusan Jokowi Menemui Prabowo

Di sisi lain, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Prabowo mengakui hasil quick count berbagai lembaga survei yang mengunggulkan pasangan calon usungannya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Waktu Pilkada DKI 2017, hasil quick count menenangkan Anies-Sandi, kok, Pak Prabowo percaya?" ujar Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta pada Jumat, 19 April 2019.

Selain itu, ujar Hasto, parpol pendukung Prabowo-Sandi pun mengakui quick count untuk parpol masing-masing. "Sehingga sangat ironi ketika hasil quick count diterima parpol, kemudian untuk quick count pilpres tidak diterima," ujar dia.

Advertising
Advertising

Pada Pilkada 2017, ketika hasil quick count menunjukkan Anies-Sandi unggul, Prabowo Subianto mengadakan konferensi pers setelah suara yang masuk di hitung cepat menyentuh angka 90 persen.

"Alhamdulilah, baru saja kita dapat berita bahwa 90 persen dari quick count sudah masuk dan menunjukkan bahwa DKI Jakarta mendapat gubernur dan wakil gubernur baru. Alhamdulilah hitungannya jelas 57 persen lawan 42, ada komanya sekian," ujar Prabowo saat itu.

Sebelumnya, Prabowo Subianto telah mendeklarasikan dirinya dan Sandiaga sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024, berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen real count dan C1 yang diinput tim internal mereka.

Baca: Jokowi Kirim Utusan Bertemu Prabowo, Ini Harapan TKN

Prabowo mengatakan, deklarasi dilakukan lebih cepat lantaran kubunya memiliki bukti kemenangan di berbagai daerah, mulai dari desa hingga kecamatan di seluruh Indonesia. Dia mengajak pendukungnya yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari partai koalisi, ulama, relawan, tokoh agama, milenial, emak-emak dan bapak-bapak militan untuk bersyukur kepada Tuhan.

Berita terkait

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

5 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

9 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

13 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

13 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

15 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

17 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

18 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

19 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya